jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta Pemerintah Indonesia memberikan kepastian pelaksanaan umrah dan ibadah haji 2021.
Hal ini setelah adanya informasi bahwa Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memberi izin umrah dan di awal Ramadan, dengan syarat calon jemaah telah dua kali mendapatkan vaksin Covid-19.
BACA JUGA: Arab Saudi Izinkan Umrah di Bulan Ramadan, Bang Azis Minta Kemenag Lakukan Ini
Senator asal Jawa Timur ini meminta pemerintah segera memberikan kepastian agar tidak terjadi informasi simpang siur di masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah melalui Kementerian Agama harus mengonfirmasi informasi mengenai diperbolehkannya ibadah umrah asalkan sudah divaksin melalui aplikasi Tawakalna, aplikasi yang diluncurkan Otoritas Data dan Kecerdasan Buatan Saudi (SDAIA) pada 2020.
BACA JUGA: Marhaban Ramadan, Arab Saudi Umumkan Kabar Gembira soal Ibadah Umrah
“Kementerian Agama harus bergerak cepat. Jika tidak, maka informasi ini bisa menjadi polemik di masyarakat," katanya, Senin (12/4).
Menurut LaNyalla, Kemenag harus menjadi pusat informasi mengenai kegiatan keagamaan termasuk di dalamnya kepastian haji dan umrah.
BACA JUGA: Panduan Ibadah Ramadan dan Idulfitri dari Kemenag, Lengkap
"Oleh karena itu, kami meminta informasi yang disampaikan kepada masyarakat adalah informasi yang sudah dapat dipertanggungjawabkan agar masyarakat tenang," ungkapnya.
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur ini mengatakan, hal lain yang perlu dijelaskan Kemenag adalah kepastian pemberian vaksin kepada calon jemaah haji yang ditetapkan World Health Organization (WHO).
"Pasalnya, beredar kabar di masyarakat vaksin Sinovac yang diberikan kepada masyarakat Indonesia belum direkomendasikan oleh WHO. Namun, hal ini mendapat bantahan pula dari Kemenag. Hal-hal seperti ini yang bisa membingungkan masyarakat," katanya.
LaNyalla meminta Kemenag menyebarkan informasi yang sudah clear dan deal dengan Pemerintah Arab Saudi.
"Insyaallah segera, saya akan fasilitasi pertemuan antara DPD RI melalui Komite III dengan menteri agama dan dubes Kerajaan Saudi untuk membahas kepastian pintu umrah bagi Indonesia," kata alumnus Universitas Brawijaya Malang itu. (*/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy