jpnn.com, SURABAYA - Ketua DPD AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyoroti melonjaknya harga telur ayam di pasar pada ujung 2020 ini.
Karena itu, LaNyalla meminta pemerintah bertindak cepat mengatasi harga telur ayam yang terus merangkak naik itu.
BACA JUGA: LaNyalla: Presiden Jokowi Teladan yang Baik
"Kementerian Pertanian dan (Kementerian) Perdagangan harus segera menekan harga telur ayam yang melonjak. Kasihan masyarakat kalau kenaikan harga telur ayam tidak segera ditangani," ujar LaNyalla saat reses di Jawa Timur, Selasa (22/12).
Menurut Asosiasi Peternak Layer Nasional, ada beberapa hal yang menyebabkan harga telur ayam naik.
BACA JUGA: Harga Ayam dan Bawang Putih Turun tetapi Telur Naik
Mulai dari konsumsi yang makin meningkat di tengah pandemi Covid-19, hingga kenaikan harga ayam petelur dan barang baku impor untuk ternak.
Per hari ini, harga telur ayam berkisar Rp 30 ribu per kilogram. Bahkan ada yang mencapai Rp 40 ribu lebih untuk wilayah luar pulau Jawa.
LaNyalla menyebut, melonjaknya harga telur ayam tersebut sangat membebani masyarakat.
"Permasalahan ini harus segera diatasi, karena yang dirugikan pastinya masyarakat," ucap LaNyalla.
Terlebih lagi, kata dia, di tengah pandemi Covid-19, yang sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat.
"Apalagi di tengah pandemi yang sangat berdampak terhadap ekonomi warga. Agak ironi harga telur ayam hampir menyamai harga satu ekor ayam," tuturnya.
LaNyalla juga meminta pihak berwajib bersama jajaran terkait untuk memeriksa ada tidaknya permainan tengkulak atas meroketnya harga telur ayam.
"Jangan sampai ada yang bermain saat masyarakat sedang kesulitan seperti saat ini. Harus ditindak tegas apabila ditemukan pelaku-pelaku kejahatan di balik melonjaknya telur ayam," kata LaNyalla.
"Sekali lagi saya meminta, Kementan dan Kemendag untuk segera menyikapi agar harga telur ayam bisa kembali normal," tutup senator asal Dapil Jawa Timur itu. (*/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy