Ketua DPD: Program Kampus Merdeka Alat Uji Kemandirian Belajar Mahasiswa

Kamis, 14 Januari 2021 – 21:27 WIB
Ketua DPD RI, AA Lanyalla Mahmud Mattalitti. Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai program Belajar Merdeka, Kampus Merdeka" merupakan alat uji kemandirian belajar mahasiswa.

Program "Belajar Merdeka, Kampus Merdeka" mulai marak dikembangkan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

BACA JUGA: Syekh Ali Jaber Wafar, LaNyalla: Karisma Beliau Luar Biasa

"Dengan metode belajar bebas yang diberikan kepada mahasiswa diharapkan mereka dapat mengembangkan potensinya melalui metode belajar "learning by doing"," kata LaNyalla dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (14/1).

Menurut LaNyalla, dalam program tersebut mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan mendapatkan pembelajaran dan mendalami mata kuliah lain yang sesuai minat, meskipun tidak dalam program jurusan yang ditempuh.

BACA JUGA: Keren, Kampus Merdeka jadi Trending Topik Dunia

"Hal ini dapat dilakukan oleh para mahasiswa yang memiliki kemandirian belajar dan memang pada situasi pandemi Covid-19 ini mengharuskan mahasiswa belajar mandiri," ucap mantan ketua Kadin Jawa Timur tersebut.

Menurutnya, metode pembelajaran ini dapat menjadi alternatif.

BACA JUGA: Warning dari LaNyalla, Kepala Daerah Endapkan Dana di Bank Bisa Berurusan dengan KPK

Senator Dapil Jatim itu pun meminta metode tersebut dapat segera disosialisasikan.

Supaya menjadi solusi dari kemungkinan lost generation yang disebabkan pandemi Covid-19. 

Kampus Merdeka merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.

Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil.

Adanya konsep belajar merdeka tentunya bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus.

Konsep tersebut terus dikembangkangkan oleh Kemendikbud sebagai upaya untuk mendapatkan calon pemimpin masa depan yang berkualitas.

Merdeka belajar adalah memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan, dan merdeka dari birokratisasi, dosen dibebaskan dari birokrasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan  untuk memilih bidang yang mereka sukai. (*/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler