Ketua DPD RI - Gubernur Maluku Bahas Pengembangan Pariwisata

Jumat, 29 Januari 2021 – 23:50 WIB
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti beserta rombongan senator melakukan ramah tamah bersama Gubernur Maluku, Irjen (Purn) Murad Ismail serta Forkopimda. Foto: Humas DPD RI

jpnn.com, JAKARTA - Keindahan Provinsi Maluku dinilai masih menjadi daya tarik buat Negeri Ambon Manise. Keindahan alam ini juga menjadi kekuatan sektor pariwisata Maluku.

Tak heran jika pengembangan pariwisata menjadi salah satu pembahasan saat Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, beserta rombongan senator, melakukan ramah tamah bersama Gubernur Maluku, Irjen (Purn) Murad Ismail serta Forkopimda.

BACA JUGA: LaNyalla Minta Pemda untuk Meringankan Beban Peternak Unggas Mandiri

Hadir juga Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Dr. H. Abdul Halim Iskandar.

Ramah tamah dilakukan di kediaman pribadi Gubernur Maluku Jalan Ir. Putuhena, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, Jumat (29/1/2021).

BACA JUGA: Jangan Hanya Berkantor di Bali, Semestinya Sandiaga Juga Perhatikan Pariwisata di Sumatera

“Saya atas nama seluruh Senator, mengucapkan terimakasih atas sambutan Gubernur Maluku, Bapak Murad Ismail, yang telah menyambut kedatangan kami di Negeri Ambon Manise. Daerah yang terkenal dengan kerukunan antar umat beragamanya," kata LaNyalla.

LaNyalla melakukan ramah tamah ditemani Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, 3 Senator Maluku, serta para senator dari beberapa Provinsi di Indonesia.

BACA JUGA: BGK Dukung Sandiaga Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan

“Rombongan senator yang datang ke Maluku ini cukup banyak. Ini yang paling banyak dalam kunjungan kerja kami. Para senator ingin mengetahui dan memang cinta terhadap Provinsi Maluku, yang sudah terkenal akan keindahannya,” ujarnya.

Senator asal Jawa Timur menambahkan, sektor pariwisata juga dapat dikembangkan dengan support dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

“Misalnya dengan pengembangan desa-desa wisata dan pembangunan infrastruktur desa-desa wisata tersebut. Desa adalah bagian terkecil dari suatu Negeri, membangun desa sama dengan membangun pondasi negeri. Pemerintahan terkecil negara adalah desa. Dengan desa-desa yang kukuh, negara yang kuat akan terbangun dengan sendirinya," terangnya.

LaNyalla menilai, jika pariwisata dikembangkan dari unit-unit terkecil, yakni Desa, maka landasan pariwisata suatu daerah dan infrastruktur desa akan semakin kukuh.

Bagi LaNyalla, Maluku adalah salah satu provinsi daerah kepulauan yang memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Bahkan menjadi sektor unggulan penyumbang terbesar dari Pendapatan Daerah.

"Ketika FGD tadi, Saya mendengar Pak Gubernur telah menetapkan Kepulauan Banda sebagai Lokomotif (ICON) Pariwisata Maluku. Sehingga dalam kesempatan ini, Saya meminta Ketua Komite III, Ibu Sylviana Murni, untuk mendukung penuh dan berkoordinasi dengan Kementerian terkait agar Istana Mini yang bangunannya sama dengan Istana Bogor dapat segera diwujudkan untuk ditetapkan sebagai Istana Presiden di Wilayah Indonesia Timur,” ujarnya.

Dia menegaskan DPD RI akan memberikan dukungan penuh kepada Provinsi Maluku untuk bangkit dan menjadi daerah tujuan wisata yang potensial.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler