JAKARTA - Ketua DPR, Marzuki Ali mengaku bingung sejumlah anggota dewan yang melakukan protes terkait pidato pembukaannya menyangkut persoalan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) saat Paripurna kemarin, Senin (13/5).
Sebab menurut Marzuki, pidato pembukaan itu masih akan ditindaklanjuti oleh fraksi. Karena itu ia mempertanyakan tindakan sejumlah anggota dewan yang memprotes pidatonya tersebut.
"Sudah 3 tahun apa tidak mengerti pidato pembukaan atau hanya mencari panggung untuk pencitraan? Itu kan ditindaklanjuti alat kelengkapan," ujar Marzuki di DPR, Jakarta, Selasa (14/5).
Ia menerangkan sebagai bagian alat kelengkapan, pimpinan juga mencermati, menyampaikan pandangan dan merespon apa yang menjadi perhatian masyarakat. "Pidato pembukaan hasil pencermatan yang direspon oleh alat kelengkapan," kata dia.
Hasil kinerja alat kelengkapan DPR akan disampaikan pada saat masa sidang berakhir. "Pada pidato penutupan pimpinan menyampaikan laporan dari alat kelengkapan," terang Marzuki.
Politikus Partai Demokrat tersebut menjelaskan bahwa ada tim yang menyusun pidato pembuka itu. Lalu diedarkan ke seluruh fraksi dan komisi terkait untuk diminta tanggapan dan koreksi. "Kalau tidak ada maka itu sudah disetujui," pungkasnya. (gil/jpnn)
Sebab menurut Marzuki, pidato pembukaan itu masih akan ditindaklanjuti oleh fraksi. Karena itu ia mempertanyakan tindakan sejumlah anggota dewan yang memprotes pidatonya tersebut.
"Sudah 3 tahun apa tidak mengerti pidato pembukaan atau hanya mencari panggung untuk pencitraan? Itu kan ditindaklanjuti alat kelengkapan," ujar Marzuki di DPR, Jakarta, Selasa (14/5).
Ia menerangkan sebagai bagian alat kelengkapan, pimpinan juga mencermati, menyampaikan pandangan dan merespon apa yang menjadi perhatian masyarakat. "Pidato pembukaan hasil pencermatan yang direspon oleh alat kelengkapan," kata dia.
Hasil kinerja alat kelengkapan DPR akan disampaikan pada saat masa sidang berakhir. "Pada pidato penutupan pimpinan menyampaikan laporan dari alat kelengkapan," terang Marzuki.
Politikus Partai Demokrat tersebut menjelaskan bahwa ada tim yang menyusun pidato pembuka itu. Lalu diedarkan ke seluruh fraksi dan komisi terkait untuk diminta tanggapan dan koreksi. "Kalau tidak ada maka itu sudah disetujui," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BK Harus Berani Buka Absensi Anggota Dewan
Redaktur : Tim Redaksi