BACA JUGA: Sontekan Masal Unas, Surabaya-Jakarta Bersaing
Ini akan merusak masa depan bangsa ini," kata Ketua DPR RI Marzuki Alie, Jumat (17/6), di Jakarta.Apalagi menurut Marzuki, karena kasus ini menyangkut anak-anak yang notabene adalah calon pemimpin bangsa ke depan
Maka dari itu, Marzuki mengaku dirinya sangat mendukung sanksi yang diberikan oleh pemerintah setempat terhadap oknum guru dan kepala sekolah yang terlibat
BACA JUGA: Rekening Liar Makin Marak di PTN
"Kalau saya pikir sanksi yang diberikan itu, saya dukungMenurutnya, kejadian di SDN Gadel 2 itu jangan dilihat (sisi) akibatnya saja
BACA JUGA: UMB-PT Siapkan 18.615 Kursi
Dia yakin kejadian seperti itu bukan hanya terjadi di sanaLebih jauh, Marzuki mengaku turut merasakan beban guru sekolah dan Kepsek, jika ada muridnya yang tidak lulus"Itu bebannya luar biasaBiasanya, apalagi (jika) tidak dilakukan klarifikasi oleh Kepala Dinas, kalau kelulusan rendah, Kepsek-nya ditegurAkibatnya mereka melakukan segala usaha agar anak didiknya lolos," katanya.Cara yang dilakukan pun, terang Marzuki, biasanya begitu gampangIa mencontohkan, misalnya ada 10 soal, dengan masing-masing dikerjakan dua soal (oleh guru), hasilnya lantas dibagikan ke pelajar"Soal itu dikerjakan oleh 'Tim Sukses'Ini salah satu modusSelesai dikerjakan, langsung dibocorkan ke anak muridKadang pengawasan ujian juga lemah," ungkap Marzuki.
Seperti diketahui, Siami diusir oleh ratusan warga setempat, setelah ia melaporkan guru SDN Gadel 2 yang memaksa anaknya memberikan contekan kepada teman-temannya saat UN pada 10-12 Mei 2011 laluSiami dan suaminya Widodo, beserta anaknya Al, pun akhirnya pergi meninggalkan kediaman mereka tersebutHal inilah yang belakangan menimbulkan kecaman dari berbagai pihak(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum UN Ada Simulasi Menyontek
Redaktur : Tim Redaksi