"Mereka (pelaku pemukulan, red) harus segera ditindak tegas. Hukum harus ditegakkan," tegas Marzuki kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5).
Sebelumnya diberitakan, empat wartawan televisi dihajar aparat yang sedang berada di lokasi pembakaran dan pembongkaran lapak-lapak yang berada di kawasan Bukit Lampu. Hal itu terjadi saat operasi gabungan yang dilakukan tim SK4 (Pol PP, polisi, trantib dan TNI), Selasa (29/5) sekitar pukul 15.00.
Empat wartawan itu masing-masing Budi Sunandar (Global TV), Afriyandi (Metro TV), Deden (Trans TV), dan Julian (Trans 7) dikabarkan sempat dihambat dan diambil kameranya oleh aparat yang tampak berjaga di jalan raya. Sementara, Sy Ridwan (Padang Ekpress), Agus (Riau TV), Ejha (Favorit TV) disebutkan tidak sempat ditahan, tapi kamera Ridwan dilaporkan rusak.
Marzuki mengatakan, seharusnya anggota TNI memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh masyarakat, bukan justru melakukan tindak kekerasan.
"Harusnya aparat negara memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kejadian seperti ini (pemukulan) tidak kita inginkan," ujar Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu.
Dia menegaskan, kendati diduga pelaku adalah oknum Anggota Marinir TNI Angkatan Laut, namun hukum tetap harus ditegakkan sesuai undang-undang. "Harus disanksi tegas sesuai undang-undang," kata Marzuki. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KUA Resah Wamenag Siapkan Jalan Tengah
Redaktur : Tim Redaksi