Ketua DPR Hadiri Festival Budaya Bakar Tongkang di Rokan Hilir

Minggu, 11 Juni 2017 – 21:13 WIB
Ketua DPR Setya Novanto (tengah) saat kunjungan ke Riau. Foto: Humas DPR

jpnn.com, RIAU - Ketua DPR Setya Novanto menghadiri acara silaturahmi bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Riau dan tokoh masyarakat, Minggu sore (11/6).

Acara dihadiri sekitar tiga ratus undangan. "Setelah disambut dengan upacara adat, kami melakukan dialog seputar kondisi Kabupaten Rokan Hilir maupun kondisi bangsa dan negara. Dalam dialog, warga meminta jalan lintas nasional Bagansiapiapi yang di beberapa bagian masih kurang bagus agar bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat. Terlebih di Bagansiapiapi ada festival budaya Bakar Tongkang yang dilakukan setiap tahun di bulan Juni," ujar Novanto.

BACA JUGA: Ketua DPR Kunjungan Kerja dan Safari Ramadan ke Riau

Setelah melakukan dialog dan ramah tamah dengan jajaran Pemkab Rokan Hilir dan Tokoh Masyarakat, Novanto diajak untuk memeriahkan acara Festival Budaya Bakar Tongkang Bagansiapiapi yang dilakukan sore itu juga.

"Festival Budaya Bakar Tongkang ini dilakukan untuk memperingati kehadiran masyarakat Tionghoa ke tanah Bagansiapiapi pada tahun 1820-an. Ritual atau upacara bakar tongkang merupakan simbol bahwa masyarakat Tionghoa di Bagansiapiapi tak akan kembali lagi ke tanah leluhur dan berjanji untuk mengembangkan diri di sini," kata Novanto.

BACA JUGA: Pembangunan Pusdiklat DPR untuk Penguatan Lembaga

Pria yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini mengaku bahagia bisa berkesempatan ikut arak-arakan ke tempat pembakaran Tongkang, bersama hampir lima ribu wisatawan dan peserta yang hadir.

"Acara sungguh meriah. Festival kebudayaan seperti ini telah menjadi kekayaan nasional. Semangat kebersamaan dalam arak-arakan menunjukan bahwa walaupun berbeda-beda, tetapi tetap satu Indonesia," tutur Novanto.

BACA JUGA: Ketua DPR Imbau Warga Indonesia di Qatar Tetap Tenang

Selain menunjukan semangat persatuan, festival kebudayaan seperti ini mampu menarik kehadiran wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. "Tak kurang sekitar lima ribu orang memadati festival ini. Karena itu, mari kita jaga berbagai kekayaan budaya dan adat istiadat yang ada di berbagai daerah. Kebudayaan merekatkan kita sebagai bangsa, bukan justru memecah belah," pungkasnya. (adv/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaksana Pendidikan di Pusat dan Daerah Harus Sinkronkan Data


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR RI   DPR  

Terpopuler