Ketua DPR Minta Pemerintah Beri Santunan Petugas Pemilu yang Meninggal

Senin, 22 April 2019 – 19:29 WIB
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo setelah mencoblos. Foto: DPR

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menyampaikan rasa prihatin dan belasungkawa atas meninggalnya 54 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan 10 aparat kepolisian saat menjalankan tugas Pemilu sejak 17 April 2019 lalu.

Puluhan petugas KPPS dan aparat kepolisian tersebut meninggal saat menjalankan tugas mengawal hasil Pemilu karena kelelahan serta kecelakaan lalu lintas.

BACA JUGA: Ketua DPR Dukung BNN Ubah Ladang Ganja Jadi Lahan Produktif

"Kita semua berdukacita atas meninggalnya puluhan petugas Pemilu 2019. Saya sampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban serta keluarga yang ditinggalkan. Pengorbanan mereka dalam menegakan demokrasi di Indonesia tidak akan sia-sia," ujar Bamsoet di Jakarta, Senin (22/04).

BACA JUGA : Data KPU, 54 Petugas KPPS Meninggal Dunia, 32 Lainnya Sakit

BACA JUGA: DPR Undang Parlemen Asing Saksikan Pemilu Indonesia

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini meminta pemerintah memberikan santunan kepada petugas KPPS dan Polri yang meninggal saat menjalankan tugas penyelenggaraan Pemilu.

Pemerintah daerah juga diminta untuk membantu memberikan pengobatan gratis kepada para Petugas KPPS, Polri dan TNI yang sakit saat menjalankan tugas Pemilu.

BACA JUGA: Bamsoet Ziarah ke Makam Ayahanda

BACA JUGA  : 56 Petugas KPPS Pemilu 2019 Meninggal

 

Saat ini puluhan petugas KPPS terpaksa dirawat akibat sakit saat menjalankan tugas.

"Bahkan sejak awal sudah seharusnya nyawa dan kesehatan mereka diasuransikan. Sehingga kehadiran negara untuk memperhatikan para petugas KPU dan Polri yang gugur di medan juang Pemilu dirasakan oleh mereka dan keluarganya. Termasuk menjamin kesehatan serta keselamatan para petugas KPPS, Polri dan TNI yang masih bertugas mengawal rekapitulasi hasil Pemilu," imbuh Bamsoet.

BACA JUGA : 12 Polisi Meninggal Kelelahan Jaga Keamanan Selama Proses Pemilu Serentak

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menegaskan para petugas KPU di lapangan dari mulai tingkat KPPS, maupun anggota Polri dan TNI adalah para penjaga tegaknya tiang demokrasi. Di luar dugaan, tugas yang diemban mereka ternyata tidak semudah yang dikira.

"Sistem pemilihan yang rumit, akses medan lokasi yang tak mudah, maupun kelelahan fisik maupun tekanan psikis yang dialami tidak bisa dihindarkan. Tidak hanya menyita waktu, bahkan nyawapun menjadi taruhannya," kata Bamsoet.

Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen ini menambahkan, penyelenggaraan Pemilu 2019 memberikan banyak catatan penting untuk dijadikan pelajaran agar Pemilu selanjutnya bisa berjalan lebih baik lagi.

Dari mulai masa kampanye yang terlalu lama, sistem pemilihan yang rumit, serta tidak adanya asuransi yang melindungi petugas di lapangan.

"Berbagai catatan penting tersebut akan menjadi bahan masukan dalam rapat kerja DPR RI dengan KPU, TNI, Polri, maupun pihak pemerintah lainnya. Kita ingin agar penyelenggaraan Pemilu kedepannya berjalan lebih baik lagi, karena itu perbaikan sistem mutlak harus dilakukan. Pembenahan akan dilakukan mulai dari hulu hingga hilir. Terutama yang menyangkut keselamatan dan perlindungan petugas di lapangan," pungkas Bamsoet. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR: Manfaatkan Masa Tenang Untuk Mantapkan Pilihan di Pemilu


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
DPR  

Terpopuler