Rombongan tersebut ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB, disekitar koordinat 08 52 derjat 007 derjat Lintang Selatan dan 100 derjat 27 derjat 028 derjat Bujur Timur. Koordinat tersebut perkiraan tim Sar dan tim penanggulangan Bencana merupakan perbatasan antara pebukitan kabupaten Solok dan Padang.
21 yang hilang di hutan Bukit Barisan itu rencananya akan langsung dievakuasi dan dibawa ke Posko yang berada di Pasa Lalang, Belimbing, Kuranji Padang. Untuk mengevakuasi 21 orang termasuk Ketua DPRD Kabupaten Solok Syafri Datuak Siri Marajo, tim gabungan rencananya akan langsung mengevakuasi ke Kampung Payo Solok, namun menurut perkiraan rute yang akan menyisiri dan melakukan tikam jejak (menyisiri kembali rute yang dilalui rombongan. red) sangat jauh, maka sesuai hasil kesepakatan rombongan yang telah ditemukan tersebut dibawa ke Posko yang telah didirikan di Padang.
Informasi terakhir yang diperoleh Padang Ekspres (Grup JPNN), tim yang menemukan 21 rombongaan tersebut naik dari Koto Sani, tempat awal 40 rombongan memulai napak tilas. Jalan yang telah dilalui rombongan tersebut ditelusuri oleh rombongan sehingga berhasil menemukan 21 orang yang dinyatakan tertinggal dan hilang di Bukit Barisan.
Sedangkan kondisi terakhir 21 orang yang ditemukan tersebut, 6 orang dinyatakan cidera dan sudah tidak bisa berjalan. Sedangkan 15 orang lainnya, termasuk Ketua DPRD Syafri Datuak Siri Marajao dalam keadaan sehat.
Saat ditemukan, 21 orang tersebut sudah kehabisan bekal makanan dan tidak bisa melanjutkan perjalanan."21 orang sudah ditemukan tim gabungan yang naik dari Koto Sani, Kabupaten Solok, pukul 17.30 WIB," ujar Kepala BPBPKD Budhi Erwanto sekaligus yang memegang komando tertinggi untuk penyelamatan 21 orang tersebut di Padang.
Budhi mengatakan, 21 orang tersebut dipastikan telah bergabung dengan tim penyelamat. Dari informasi yang diterima dari tim penyelamat, Budhi mengatakan, sebanyak 21 orang belum bisa melanjutkan perjalanan. Rencananya romobongan akan bergerak pada pagi dan akan sampai hari Kamis (30/5), sekitar pukul 14.00 WIB.
" Mereka (21 orang red) dibawa tim penyelamat ke Padang, di Pasa Lalang ini," ujar Budhi.
Budhi mengatakan, 6 orang dinyatakan, tidak bisa bergerak dan berjalan sedangkan 21 lainnya masih dalam keadaan sehat, namun rombongan tersebut kehabisan bekal makanan sehingga tidak bisa melakukan pergerakan.
Untuk itu tim penyelamat yang telah berhasil menemukan romobongan tersebut, akan melakukan upaya pertolongan pertama yaitu dengan memberikan asupan kalori makanan, sehingga 21 orang tersebut bisa melanjutkan perjalanan nantinya.
"Tim penyelamat memberikan asupan kalori, sehingga rombongan bisa melanjutkan perjalanan," ujar Budhi.
Budhi mengatakan, sekitar pukul 14.50 WIB, 21 orang rombongan tersebut telah memberikan sinyal dimana keberadaan mereka, yaitu dengan menyalakan api. Maka dari itu, tim penyelamat bisa dengan mudah menemukan rombongan yang hilang tersebut.
"Keberadaan mereka sulit dilacak, namun rombongan itu membuat unggun memberikan sinyal keberadaannya," ujar pria berbadan gempal ini.
Untuk mencari 21 orang tersebut, kata Budhi, sebanyak 110 personil penyelamat telah memasuki pebukitan untuk mencari rombongan Ketua DPRD Kabupaten Solok, serta dibantu anggota Brimobda Polda Sumbar sebanyak 22 orang , BPBD Padang Panjang sebanyak 14 orang. Rombongan penyelamat masuk dari dua titik yaitu di Kawasan Aia dingin dan Kawasan Pasa Lalang. Sedangkan rombongan penyelamat lainnya dari kota Solok masuk dari pintu awal rombongan melakukan napak tilas.
Budhi mengatakan, untuk mengevakuasi 21 rombongan tersebut nantinya, tim penyelamat akan melewati 5-6 bukit diantaranya, Bukit Macang, Bukit Lubang Tigo, Bukit Simpang Kumayan, Bukit Paninjauan, Bukit Kancah dan Bukit Nurjida dan melewati dua sungai besar di Pebukitan tersebut.
"Rombongan akan menempuh 5 sampai 6 Bukit untuk sampai ke Posko," ujar Budhi.
Sebelumnya pada malam 26 orang personil TNI AD juga ikut dilibatkan dalam melakukan pencarian dan Sekber sebanyak 12 orang.
Rencananya jika hari ini 21 rombongan tidak ditemukan, Budhi berencana akan berkoordinasi dengan Walikota Padang untuk meminta bantuan ke Pekanbaru untuk mengerahkan helikopter.
Sementara itu, keluarga para anggota napak tilas yang hilang terlihat sudah menunggu di posko. Raut wajah mereka menggambarkan kecemasan.
Anak Ketua DPRD Kota Solok Taufik yang terlihat di posko, kepada wartawan mengatakan, ia telah berhasil menghubungi handpone orangtuanya tersebut. dari pengakuan sang ayah, kondisinya masih dalam keadaan sehat, sedangkan 6 orang anggota rombongan mengalami cidera dan tidak bisa melanjutkan perjalanan.
"Bapak mengatakan, ia dalam keadaan sehat," ujar Taufik.
Namun saat taufik menanyakan dimana keberadaan bapakknya tersebut, Syafri Datuak Syiri Marajo mengatakan tidak mengetahui keberadaan pastinya. Namun yang jelas sang bapak berada ditengah hutan rimba. Sedangkan alat penunjuk jalan dipastikan tidak berfungsi.
"Mudah-mudahan bapak bisa cepat ditemukan dan dibawa ke Posko," ujarnya.
Putri, 25, istri dari Dedy yang ikut dalam rombongan tersebut berharap tim penyelamat dapat membawa suaminya dan 20 lainnya ke posko dengan selamat. "Semoga suami saya dan rombongan lain tidak apa-apa," ujar wanita yang tengah mengandung anak pertamanya ini.
Pantauan Padang Ekspres, di posko bencana, bantuan demi bantuan berupa makanan datang dari para donatur, bantuan tersebut digunakan untuk logistik penyelamat nantinya dalam melakukan pencarian serta untuk 19 orang rombongan yang telah yang saat sekarang masih berada di Posko.
Sebelumnya sebanyak 40 orang rombongan Napak Tilas yang diketuai Ketua DPRD Kabupaten Solok tersebut tersesat di kawasan Bukit Barisan. Rombongan napak tilas yang direncanakan akan sampai dan finish di Pasa Lalang, Belimbing, Kuranji Kota Padang pada Minggu (27/5) sore, tidak kunjung menampakkan batang hidungnya.
Hingga Selasa (28/5) siang, baru 19 orang yang ditemukan Tim SAR gabungan yang terdiri di BPBD Kota Padang, Basarnas, BPBD Kota Solok, PMI dan Masyarakat setempat.
Sebanyak 19 orang tersebut ditemukan di perbukitan di kawasan Aia Dingin Kecamatan Kototangah Padang. Mereka kemudian dibawa dan dievakuasi ke Posko yang didirikan di Kawasan Pasa Lalang, Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kecamatan Kuranji.(w)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Sudah Setujui Simalungun Hataran
Redaktur : Tim Redaksi