jpnn.com, MEDAN - Ketua Fraksi Golkar DPRD Sumut, Syamsul Bahri Batubara yang meninggal pada 25 Maret 2020 lalu dipastikan karena terinfeksi virus corona.
“Iya benar beliau positif COVID-19. Hasil tesnya baru kami terima. Kenapa lama hasilnya, karena hasil laboratorium dari Jakarta juga lama sampai ke kami,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara Aris Yudhariansyah saat dikonfirmasi, Jumat (10/4/2020).
BACA JUGA: Gegara Berbuat Terlarang, Mbak Wat Dihukum Cambuk 200 Kali
Aris menjelaskan dari informasi yang diterima pihaknya, Syamsul memiliki riwayat perjalanan ke ibu kota sebelum mengalami gejala corona. “Infonya beliau ada ke Jakarta,” lanjutnya seperti dilansir pojoksatu.id hari ini.
Setelah diketahui hasil positif COVID-19, Aris mengatakan pihak keluarga yang bersangkutan telah melakukan karantina mandiri. “Sudah dilakukan pemantauan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan,” jelasnya.
BACA JUGA: Pasien Positif COVID-19 Sumsel Bertambah 4 Orang, nih Daftarnya
Jenazah Syamsul sendiri sudah dimakamkan di kampung halamannya di Lingkungan II Kelurahan Siumbut-umbut, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan.
Meninggalnya Syamsul sempat luput dari sorotan. Saat itu, Syamsul dikabarkan menghembuskan nafas terakhirnya karena memang kesehatannya menurun beberapa bulan terakhir. Bahkan, dia sempat terlihat menggunakan tongkat untuk menopang kakinya saat beraktivitas ke gedung DPRD Sumut.
BACA JUGA: Seorang Warga di Nangan Raya Meninggal Dunia saat Ganti Ban Truk, karena Corona?
BACA JUGA: Sopir Taksi Online Meninggal di Mobil, Jasadnya Dievakuasi Petugas Lengkap dengan APD
Sementara itu, hingga Jumat (10/4/2020) sore, data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Utara tercatat ada 89 pasien positif, 151 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 8 orang meninggal dunia dan 8 sembuh. (nin)
Redaktur & Reporter : Budi