Ketua Fraksi PKS Serukan Negara di Dunia Bersatu Mewujudkan Kemerdekaan Palestina

Ambassador Talks Fraksi PKS DPR RI

Rabu, 03 Juli 2024 – 18:50 WIB
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Jazuli Juwaini. Foto: Source for JPNN.com.

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Jazuli Juwaini menyerukan negara di dunia agar bersatu mewujudkan kemerdekaan Palestina. 

Jazuli menyampaikan itu dalam acara "Ambassador Talks" dengan tema "Nurani Dunia untuk Palestina, Stop Agresi Israel Sekarang!" yang digelar Fraksi PKS DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7). 

BACA JUGA: Tegas, Fraksi PKS Menolak Pemberian Bansos untuk Pelaku Judi Online

Program rutin Fraksi PKS DPR RI ini menghadirkan pembicara Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Abdul Kadir Jailani, Wakil Duta Besar Afrika Selatan Vickesh Pradeep Maharaj, Kepala Divisi Asia Tenggara dan Oceania Kemlu Armenia Karen Govergyan, dan Wakil Ketua BKSAP DPR Sukamta. 

Jazuli yang bertindak sebagai keynote speaker sekaligus membuka acara menyatakan dengan tegas bahwa perjuangan membela Palestina adalah kewajiban kemanusiaan. 

BACA JUGA: PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, Awiek PPP: Kalau belum Cukup Kursi, Jangan Mengunci

Oleh karena itu, Fraksi PKS DPR RI mengajak seluruh bangsa dan negara untuk terus berjuang sampai Palestina menjadi negara merdeka serta terbebas dari belenggu penindasan Israel.

“Membela Palestina adalah kewajiban kemanusiaan. Bayangkan kalau yang dibantai setiap hari itu ibu kita, ayah kita, anak kita, dan cucu kita. Kami, Fraksi PKS akan terus dan tidak berhenti berjuang sampai Palestina merdeka,” kata anggota Komisi I DPR dari Dapil II Banten itu dalam siaran pers, Rabu (3/7).

BACA JUGA: Sikap PKB soal Pilkada Jakarta 2024: Anies Yes, Sohibul PKS No!

Wakil Presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia ini mengatakan perjuangan kemerdekaan Palestina tidak bisa berdiri sendiri, tetapi membutuhkan dukungan negara-negara di dunia dan organisasi internasional, seperti Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

“Saya bukan mengeklaim, tetapi kami satu-satunya fraksi yang berusaha5q1 mendatangi lembaga-lembaga di PBB agar lembaga ini terus semakin kencang dan keras untuk membela dan mewujudkan kemerdekaan Palestina,” ungkapnya.

Ada 143 negara di PBB setuju Palestina menjadi anggota penuh PBB. Namun, hal itu terganjal veto satu negara, yakni Amerika Serikat. 

Oleh karena itu, Jazuli mengajak negara-negara di dunia untuk mereformasi tatanan dunia. 

"Tatanan dunia ini harus dibangun dengan demokrasi. Jangan sampai kalah dengan sebuah veto antidemokrasi dari negara adidaya," katanya.

Lebih lanjut Jazuli pun menggungkap konsistensi Indonesia membela Palestina. Menurut dia, Indonesia berbeda dengan negara-negara di dunia dalam pembelaan terhadap Palestina. 

Di Indonesia, mulai dari pemerintah, parlemen, dan rakyatnya kompak mendukung kemerdekaan Palestina. 

"Dalam konteks ini, kami sangat bangga dengan upaya diplomasi Ibu Menlu (Retno Marsudi) dalam setiap kesempatan yang selalu membela kemerdekaan Palestina. Salam hormat dan apresiasi untuk Ibu Menlu," ungkapnya.

Dia mengatakan bahwa bagi Indonesia, kemerdekaan Palestina ialah, pertama amanat Konstitusi UUD 1945. 

"Sehingga tidak boleh ada masyarakat Indonesia yang menolak dukungan pemerintah, parlemen, dan rakyat terhadap kemerdekaan Palestina," paparnya.

Kedua, lanjut Jazuli, kemerdekaan Palestina adalah amanat pendiri bangsa. Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno, pencetus Konferensi Asia Afrika (KAA), sejak awal mendukung kemerdekaan Palestina yang hingga kini menjadi satu-satunya peserta KAA yang belum merdeka.

"Ketiga, kita punya utang sejarah pada Palestina sebagai bangsa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia Tahun 1945. Mufti Palestina Syech Muhammad Amin Alhusaini yang melobi dan mengantarkan tokoh-tokoh kita kepada negara-negara Timur Tengah untuk mendukung kemerdekaan Indonesia," paparnya.

Keempat, kata Jazuli, pembelaan kemerdekaan Palestina adalah amanat platform PKS untuk mewujudkan peradaban dunia yang tertib, aman dan damai di atas nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

Jazuli pun mengungkap konsistensi Fraksi PKS membela Palestina. Menurut dia, Fraksi PKS telah dan terus berupaya menggalang solidaritas global termasuk menghimpun bantuan dana, melakukan diplomasi parlemen ke negara-negara di Asia Tenggara, Asia Pasifik, Eropa, Afrika, dan Amerika Latin.

Kemudian, diplomasi internasional ke badan-badan PBB seperti UNHCR, Komisi Tinggi HAM PBB, WHO, dan lain-lain.

Selain itu, Fraksi PKS pun rutin menyelenggarakan seminar internasional bekerja sama dengan parlemen, aktivis, dan lembaga lintas negara dengan tema dukungan kemerdekaan Palestina dan penghentian genocida Israel, serta menggelar Ambassador Talks yang dihadiri para duta besar.

Jazuli Juwaini mengajak solidaritas global untuk menghentikan pembantaian dan agresi Israel tehadap warga Gaza, Rafah, Tepi Barat Palestina, yang hingga kini menimbulkan korban meninggal hampir 40.000 jiwa.

“Maka tuntutan kita bersama adalah setop kekerasan dan pembantaian rakyat Palestina. Seret Netanyahu dan kabinetnya sebagai penjahat perang. Wujudkan kemerdekaan Palestina,” pungkas Jazuli. (*/boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler