jpnn.com, JAKARTA - Ketua Gerakan Perubahan dan Persatuan AMIN, Aldino Martova menyampaikan pendapatnya pada Co-Captain Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong soal hilirisasi.
Hal itu disampaikan pada seminar perubahan yang bertajuk “Tinggalkan Hilirisasi yang Ugal-ugalan menuju Industrialisasi Berkeadilan", Jumat (2/2) lalu.
BACA JUGA: Gibran Sebut Nama Tom Lembong di Debat, Anies: Mungkin Kangen
Aldino menilai ada ketimpangan yang terjadi dari kebijakan yang dibuat oleh pemerintah saat ini, terlebih dalam bidang tersebut.
“Kebijakan yang ugal-ugalan akan menghasilkan implementasi yang tidak karuan," kata Aldino dalam keterangannya yang diterima JPNN, Selasa (6/6).
BACA JUGA: Dulu Menteri Jokowi, Tom Lembong Kini Jadi Ujung Tombak Timnas AMIN di Sektor Ekonomi
Dia menjelaskan fokus utama dari inventasi suatu negara harus berdasarkan landasan hukum yang jelas, monitor yang kuat, serta menitik beratkan kepada kesejahteraan rakyat banyak.
Di sisi lain, Tom Lembong menyoroti UU Minerba Tahun 2020 yang menyebut hilirisasi total dengan penghentian ekspor bahan mentah dalam waktu 3 tahun tidak mungkin berhasil.
"Tadi kita temukan banyak pelaksanaan Undang-undang tersebut tidak konsisten pada undang-undang itu," kata Tom.
Dia menyebutkan harusnya hilirisasi sudah tuntas total dan harus dihentikan dan sama sekali hentikan ekspor bahan mentah di semua program sumber daya alam.
"Namun, faktanya tidak begitu. Mana mungkin itu terjadi bisa dicapai hanya waktu tiga tahun akhirnya malah kita tidak konsisten pada Undang-undang kita sendiri itulah masalah yang terjadi," pungkas Tom Lembong.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra