jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Hidayat Nurwahid ( HNW )mengingatkan seharusnya calon presiden petahana Joko Widodo atau Jokowi lebih elegan melakukan kampanye.
Menurut Hidayat, boleh-boleh saja menawarkan atau mengampanyekan janji-janji tetapi jangan sampai hanya merujuk pada tahun terakhir penganggaran.
BACA JUGA: Bantah Jokowi, Rizal Ramli Klaim Ikut Berjasa Perjuangkan UU Desa
"Janganlah janji-janji itu hanya merujuk pada anggaran belanja yang dilakukan pada tahun terakhir," kata Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Senin (25/2).
Hal ini diungkapkan Hidayat merespons Jokowi yang pamer tiga kartu baru, yakni Kartu Sembako Murah, KIP Kuliah dan Kartu Pra-Kerja, saat pidato Konvensi Rakyat Optimis Indonesia Maju, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (25/2) malam.
BACA JUGA: Viral Ibu-ibu Fitnah Jokowi, Tompi: Kasihan Anak-anaknya
Hidayat yang juga wakil ketua MPR itu menuturkan, jika benar-benar komitmen dengan masalah beasiswa, dana kelurahan, dan lainnya, seharusnya sudah muncul di tahun kedua pemerintahan. "Karena itulah pasti kampanye yang disampaikan pada waktu sebelumnya," jelasnya.
Hidayat justru mempertanyakan kenapa hal tersebut baru dimunculkan di masa kampanye sekarang ini. "Tetapi, jika itu dimunculkan pada saat kampanye, kemarin ngapain aja? Bukannya selama empat tahun sudah diberikan kuasa, kok baru sekarang dimunculkan," ungkap Hidayat. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Sebaiknya Orang Terdekat Jokowi Lebih Dulu Kembalikan Lahan ke Negara
BACA ARTIKEL LAINNYA... GoJo Apresiasi Optimisme Jokowi Membangun Indonesia
Redaktur & Reporter : Boy