jpnn.com - JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Moekhlas Sidik mengkritik rencana pemerintah melakukan impor untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan menjelang Ramadan.
Ia menilai, Kementerian Perdagangan maupun Kementerian Pertanian tidak maksimal dalam mengantisipasi kenaikan harga pangan yang terjadi setiap tahunnya menjelang Ramadan.
BACA JUGA: Terminal Peti Kemas Semarang Siap Layani Bongkar Muat 800 Ribu TEUs
Padahal, lanjutnya, pemerintah memiliki tim ahli ekonomi yang bisa memberikan solusi untuk menekan lonjakan harga tanpa harus melakukan impor.
"Tren kenaikan harga pangan yang terjadi setiap tahun ini seharusnya sudah diprediksi jauh-jauh hari, sehingga pemerintah bisa menekan harga pangan dengan tidak melakukan impor," kata Moeklas di Jakarta, Rabu (1/6)
BACA JUGA: Menteri Wajib Realisasikan Daging Sapi di Bawah Rp 80 Ribu
Menurut Moekhlas, ada banyak cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk menekan lonjakan harga pangan menjelang hari raya selain impor. Yakni dengan melakukan operasi pasar serta mengevaluasi dan mengawasi rantai distribusi.
"Kenapa impor selalu diutamakan dan terkesan dipaksakan. Apa pemerintah dapat untung dari program impor tersebut. Ini sih yang lebaran hanya pemerintah, bukan rakyat kecil," ujarnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Citilink Operasikan Pesawat Baru Terbangi Denpasar-Dili
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuartal Pertama, Laba Bukit Asam Anjlok 25 Persen
Redaktur : Tim Redaksi