jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi II DPR Zainuddin Amali mengatakan, fenomena banyaknya calon tunggal di Pilkada Serentak 2018 tidak menjadi persoalan. Menurut dia, calon tunggal menandakan bahwa figur yang diusung tersebut sudah sangat baik.
"Tidak apa-apa ya, berarti dia kan bagus, mendapat dukungan dari semua partai. Salahkah?" kata Amali di gedung parlemen, Jakarta, Kamis (11/1).
BACA JUGA: Gerindra Minta Polri, TNI, dan BIN tidak Hitung Hasil Pemilu
Sebelumnya, Komisioner Pemilihan Umum (KPU) Ilham Saputra mengatakan, ada 19 daerah yang menggelar pilkada yang calonnya hanya satu pasangan.
Antara lain di Kabupaten Lebak, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, Kabupaten Minahasa, dan Prabumulih.
BACA JUGA: Golkar Anggap PT 20 Persen Sangat Tepat
Menurut Amali, tidak menjadi masalah jika seorang calon berhasil mendapatkan dukungan semua partai politik. Dia membantah hal ini sebagai kegagalan parpol melakukan kaderisasi mencari pemimpin daerah.
"Saya tidak melihat itu. Saya lebih melihat bahwa partai sudah mempertimbangkan dengan baik," ujar politikus Partai Golkar ini.
BACA JUGA: Polri Masih Fokus Amankan KPUD
Dia mencontohkan, jika partainya melihat seorang calon memiliki elektabilitas tinggi, tentu akan diprioritaskan untuk didukung.
Apalagi, jika sosok tersebut merupakan kader partai berlambang pohon beringin tentu menjadi prioritas. "Apalagi kalau dia sudah disurvei paling tinggi," tegasnya.
Menurut Amali, tidak ada partai yang mau mendukung calon untuk kalah. Dia menegaskan buat apa juga ketika sudah tahu calon pasti kalah lantas mendukung agar seolah-olah ada kontestasi dan kompetisi.
"Tidak ada partai yang mau. Itu sesuatu yang alamiah dan tidak mungkin dipaksa dan direkayasa," tegasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Calon Ketua DPR Pilihan Airlangga Bukan Pesanan
Redaktur & Reporter : Boy