jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi IV DPR Sudin mengapresiasi program peningkatan produksi dan kinerja laporan keuangan Kementerian Pertanian (Kementan) 2022.
Apresiasi ini diberikan atas perolehan opini wajar tanpa pengecualian atau WTP yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 7 tahun berturut-turut.
BACA JUGA: Kementan Kembangkan Sistem Informasi Peringatan Dini & EWS Sipantara
“Saya jarang memberikan apresiasi kepada mitra kerja saya, tetapi saya ingin memberikan apresiasi atas capaian laporan keuangan Kementerian Pertanian tahun 2022 dengan opini wajar tanpa pengecualian yang diberikan oleh BPK,” kata Sudin saat membuka Rapat Kerja dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Rabu (30/8).
Tak hanya itu, Sudin pun mengapresiasi program peningkatan produksi.
BACA JUGA: Kementan Bekali Petani Milenial Digital Marketing untuk Bisnis
Menurut Sudin, program yang telah disusun Kementan dalam pengembangan dan peningkatan produksi pertanian pada 2022 sudah berjalan dengan baik sehingga capaian kinerja berhasil diraih sesuai dengan target program yang sudah disusun.
“Program yang disusun selalu dalam koridor dan saya sangat berharap apa yang diputuskan dalam RDP jangan diubah-ubah, karena saya sudah mendapatkan laporan valid masih ada yang coba main-main,” tegas Sudin mengingatkan.
Anggota Komisi IV DPR Slamet menambahkan perolehan WTP yang berhasil dipertahankan oleh Kementan dari tahun ke tahun merupakan capaian kinerja seluruh jajaran Kementan dalam membuat laporan keuangan yang akuntabel.
Harapanya, capaian ini dapat berdampak juga pada peningkatan kesejahteraan petani dan perekonomian nasional.
“Mudah-mudahan ini bisa terus ditingkatkan dan berkorelasi terhadap kesejahteraan petani tentunya, tidak hanya berorientasi dengan produksi saja,” ujar Slamet.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan Laporan Keuangan Kementan TA 2022 yang sudah disusun dan disajikan sesuai PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat.
Realisasi pendapatan selama 2022 mencapai Rp 706,18 miliar atau 129,46 persen dari estimasi pendapatan Rp 545,48 Miliar, dan meningkat Rp 32,49 M atau 4,82 persen dibanding tahun 2021.
"Kami berharap arahan dari Anggota Komisi IV sehingga capaian kinerja Kementan bisa terus kita tingkatkan ke tahun berikutnya,” ujar Mentan Syahrul. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi