jpnn.com, BANJARBARU - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) gencar melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa Kementan akan terus memfasilitasi generasi muda agar bisa terjun menjadi petani serta wirausaha pertanian.
BACA JUGA: Petani Milenial Kalsel Dapat Ilmu Lewat Program Magang
"Kita fasilitasi mereka, kita tingkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka melalui pelatihan. Kita manfaatkan teknologi, alsintan, jejaring hingga jejaring pemasaran. Kita ubah pola pikir generasi muda bahwa pertanian itu keren, hebat, dan satu-satunya sektor yang menjanjikan terlebih di tengah pandemik ini," jelas Syahrul.
Sementara Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menjelaskan dua kunci utama dalam pelaksanaan program YESS.
BACA JUGA: Petani Milenial Malaysia Apresiasi Penyelenggaraan Penas di Padang
"Pertama program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Kedua, sasaran dari program YESS yakni pemuda/i harus memiliki jiwa kewirausahaan dari hulu sampai hilir," kata Dedi.
Selain itu, Kementan terus mewujudkan pertanian yang maju, mandiri, dan modern melalui Program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS), yang dijalankan pada empat provinsi di Indonesia, antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Selatan.
BACA JUGA: Hadapi Indonesia di Semifinal Piala AFF U-23, Pelatih Thailand Miliki Tim Terbaik
SMK PP Negeri Banjarbaru sebagai salah satu pelaksana Program YESD atau Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Kalimantan Selatan kembali menggelar Advance Training berupa Bimbingan Teknis Bagi Wirausaha Pemula (Basic Training and Advanced Training for Start-Up Young Entrepreneurs).
Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru selama dua hari sejak Senin (21/8).
Adapun tema yang di ambil “Pemanfaatan Digital Marketing Untuk Bisnis” yang diikuti oleh 25 orang Penerima Manfaat Program YESS di Kalimantan Selatan.
Hadir dan membuka kegiatan, Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso berharap dari peserta ini ada yang menjadi pengusaha pertanian yang sukses dan membantu petani yang lainnya. Serta harus dapat beradaptasi dengan keadaan sekarang, menfaatkan teknologi, media social dan jaringan.
“Kalian sudah punya produk, jadi melalui kegiatan ini mudah-mudahan membawa manfaat dan outputnya adalah kalian bisa membuat digital marketing sehingga dapat menambah jumlah pelanggan dan penghasilan bagi kalian semua,” kata Budi.
“Kemarin kita baru saja memperingati HUT ke-78 RI dengan tema Terus Melaju Untuk Indonesia Maju, harapannya Indonesia bisa menjadi negara maju, yang syaratnya minimal 4 persen sampai 10 persen dari jumlah penduduknya menjadi pengusaha, kita masih 3,6 persen. Tentunya kita harus mendongkraknya, seperti kalian ini menjadi pengusaha besar di bidang pertanian,” kata Budi.
Adapun 25 peserta terdiri dari 10 orang dari Kabupaten Banjar, 13 orang dari Kabupaten Tanah Laut, dan dua orang dari Kabupaten Tanah Bumbu.
Peserta sendiri merupakan petani milenial yang bergerak di berbagai komoditas seperti tanaman pangan, holtikultura, produk olahan, peternakan.
Mereka mendapatkan materi dari praktisi di digital marketing, yaitu Hasan Basri dari Tim Agus Sasirangan.
Adapun materi yang didapat berupa pengelolaan dan optimasi sosial media, konten foto produk, praktik bikin konten foto produk, preview hasil praktik foto produk, pengelolaan & optimasi sosial media, konten foto produk, praktik bBikin konten foto produk, dan preview hasil praktik foto produk. (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Detik-Detik Prajurit TNI Tangkap 8 Geng Motor XTC Bersenjata Tajam, Sukurin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi