jpnn.com, JAWA TIMUR - Proyek Revamping Aromatic dan Olefin Pertamina melalui PT. Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) harus tetap dilanjutkan seperti permintaan Presiden Jokowi.
Untuk itu, sebagai bentuk dukungan dan perhatian, Komisi VII DPR juga melakukan identifikasi baik dari sisi teknik, ekonomi dan aspek lain.
BACA JUGA: Pembangunan TPPI Tuban Harus Dilanjutkan, Ini Alasannya
Terkait itu pula, Komisi VII DPR juga melakukan kunjungan kerja spesifik ke proyek tersebut akhir pekan lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi VII DPR RI didampingi Dirjen Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, Sekretaris SKK Migas Murdo Gantoro, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Ignatius Tallulembang, dan Direktur Utama PT TPPI Yulian Dekri.
BACA JUGA: Shaheer Sheikh Menikahi Ruchikaa Kapoor, Ayu Ting Ting Berkomentar Begini
“Betul apa yang diperintahkan presiden, proyek ini harus jalan. Setelah melalui analisis-analisis dalam berbagai aspek keekonomian dan aspek-aspek strategis lain. Di antaranya adalah mensubstitusi sehingga mengurangi ketergantungan impor terhadap bahan baku tertentu. Bijih plastik dan produk turunan lain dari Olefin bisa menambah devisa secara signifikan,” kata Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto.
Terkait kunjungan kerja spesifik ke proyek strategis nasional tersebut, menurut Sugeng dalam rangka memonitor perkembangan TPPI.
BACA JUGA: Asyik, SURGE Siapkan Internet Gratis di Ruang Publik
“Kami Komisi VII melihat strategisnya proyek TPPI. Dalam kunjungan kerja di proyek tersebut, kami juga membedah bersama-sama manajemen TPPI, Pertamina, dan Kementerian ESDM,” sambung Sugeng.
Dari hasil pemaparan Kilang Pertamina Internasional (KPI) dan TPPI, lanjut Sugeng, Komisi VII DPR menyimpulkan bahwa proyek yang sifatnya sangat strategis tersebut sangat feasible dan proven baik dari sisi teknis, keekonomian.
Dari sisi strategis lain, memiliki multiplier effect yang sangat besar untuk kepentingan nasional dan masyarakat luas, termasuk masyarakat Tuban dan Jawa Timur.
“Dari penjelasan TPPI, Komisi VII mendapat pemahaman secara komprehensif tentang perkembangan proyek Revamping Aromatic dan Olefin. Hampir semua on track. Komisi VII DPR sangat setuju agar pembangunan proyek di TPPI khususnya Olefin TPPI dapat tuntas, serta mendukung penuh langkah–langkah percepatan yang dilaksanakan Pertamina,” lanjut Sugeng.
Sugeng juga menjelaskan, proyek tersebut dilakukan secara bersih dan transparan.
Termasuk pada proses awal, antara lain pada beauty contest, bahwa proyek yang akan menelan biaya investasi sekitar Rp50 Triliun tersebut dikawal ketat oleh Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung RI dan Bareskrim Polri.
Sebagai tindak lanjut kunjungan kerja, Komisi VII akan melakukan rapat dengan Pertamina sebagai holding. Selain itu, juga menggelar rapat lintas komisi untuk membahas agar proyek tersebut berjalan sesuai target.
Selain itu, juga dilakukan rapat lintas komisi. Bersama Komisi VI karena menyangkut BUMN dan Komisi XI karena menyangkut anggaran dan kepemilikan saham.
“Terpenting, kami ingin agar Pertamina fokus supaya proyek ini tetap jalan,” tandasnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy