Ketua Komisi X: Tim Bulu Tangkis Putra Indonesia Tetap Layak Mendapat Apresiasi

Senin, 16 Mei 2022 – 08:55 WIB
Ketua Komisi X Syaiful Huda. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Tim bulu tangkis putra Indonesia gagal mewujudkan mimpi mempertahankan Piala Thomas, setelah kalah telak 0-3 dari India.

Kendati demikian, perjuangan Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan tetap layak mendapatkan apresiasi tinggi.

BACA JUGA: Demi Medali Emas SEA Games, Pelatih Tim Putra 3x3 Indonesia Lakukan Ini

"Keberhasilan juara tahun lalu di Arhust Denmark dan lolos final di Bangkok, Thailand tahun ini merupakan torehan prestasi membanggakan dari Antony Ginting dan kawan-kawan. Mereka tetap layak mendapat kredit tinggi atas prestasi dalam turnamen bulu tangkis beregu putra paling prestesius di dunia, Thomas Cup,” ujar Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda, Senin (16/5/2022).

Dia mengatakan perjalanan tim Thomas Cup Indonesia ke final jauh lebih mentereng dibandingkan dengan tim putra India.

BACA JUGA: Greysia dan Apriyani Mempersembahkan Emas, Syaiful Huda Minta Kemenpora tak Menunda Bonus

Tercatat Anthony Ginting dkk berhasil mengalahkan kekuatan-kekuatan raksasa dunia seperti Korea Selatan, China dan Jepang sebelum lolos ke babak final.

“Keberhasilan mengalahkan raksasa-raksasa bulu tangkis seperti China dan Jepang menjadi indikator jika prestasi pebulu tangkis putra Indonesia masih dalam level tertinggi,” kata Huda.

BACA JUGA: Menpora Amali Apresiasi Perjuangan Indonesia di Thomas Cup 2022

Namun kata Huda, tentu dalam setiap turnamen ada banyak faktor yang bisa memengaruhi performa pemain, termasuk performa Anthony dkk di babak final.

Syaiful Huda mengatakan berdasarkan statistik yang ada dalam satu dekade terakhir memang tidak ada negara yang berhasil back to back mempertahankan gelar Piala Thomas.

Negara terakhir yang berhasil melakukan back to back juara Piala Thomas adalah China di tahun 2012.

“Setelah itu juara Thomas selalu berganti-ganti. Jadi, memang kegagalan mempertahankan gelar bukan indikasi jika prestasi tim putra bulu tangkis kita menurun,” katanya.

Legislator asal Jawa Barat ini pun meminta agar kegagalan di Piala Thomas tidak mematahkan semangat para atlet putra bulu tangkis Indonesia untuk kembali berlatih dan mengasah diri.

Pun juga bagi para atlet putri bulu tangkis yang berlaga di piala Uber.

Menurut dia, masih banyak ajang bulu tangkis perseorangan maupun beregu yang bisa menjadi ajang mencetak prestasi di masa mendatang.

“Banyak pemain muda yang menunjukkan ketangguhan mental dan kematangan teknik seperti Syabda Perkasa Belawa maupun Bilqis Prasista yang muncul di ajang Thomas maupun Uber tahun ini. Hal ini mengembirakan karena menunjukkan Indonesia tidak pernah kehilangan talenta potensial di cabang bulu tangkis,” katanya.

Politikus PKB ini berharap agar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) maupun Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) sebagai induk organisasi olahraga bulu tangkis tetap memberikan apresiasi layak bagi anggota Tim Thomas Indonesia.

Menurut Huda, apresiasi tersebut bisa berupa pemberian bonus maupun fasilitas lain.

“Kami tentu tetap berharap perjuangan para atlet kita di ajang Thomas maupun Uber tetap mendapatkan penghargaan yang layak dari pemerintah maupun klub tempat para pemain bernaung,” kata Huda.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jonatan Christie Takluk 2 Gim, India Juara Thomas Cup 2022


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler