jpnn.com - JAKARTA – Perhelatan PON XIX/2016 di Jabar memang masih tiga tahun lagi. Namun daerah-daerah bertradisi kuat seperti Jakarta, Jabar, dan Jatim sudah menggeber pemusatan latihan. Setelah PB PON dilantik pekan lalu, isu penentuan nomor dan cabor mengemuka.
Ketua umum KONI Jatim Erlangga Satriagung kemarin (17/11) menuturkan kabar soal cabor yang dicoret karena bukan lumbung medali tuan rumah santer terdengar. Hal itu disebut Erlangga kurang bijak karena PON adalah milik semua daerah di Indonesia.
BACA JUGA: Scolari Nilai Neymar Setara Ronaldo dan Messi
“Kalau hanya mau menguntungkan tuan rumah, lebih baik bubarkan saja PON. PON ini kan pembinaan buat Indonesia, bukan pembinaan satu daerah saja,” kata Erlangga.
Mantan ketua POSSI Jatim itu menyebutkan ada beberapa cabor yang santer kabarnya dihilangkan. Seperti layar. Alasannya tuan rumah tak punya venue menggelar cabor yang lekat sebagai olahraga negara bahari itu.
BACA JUGA: KONI Jatim Berikan Tali Asih Atlet SEA Games
Dalam pelantikan PB PON pekan lalu di Bandung, KONI Jabar memang baru ancang-ancang menentukan cabor dan nomor apa saja yang dilombakan pekan mendatang. Paling lambat, KONI Jabar menggaransi akhir tahun nomor dan cabor yang dilombakan sudah beres.
Perpindahan atlet menuju PON 2016 di Jabar pun sudah marak sejak tahun ini. Setelah Siman Sudartawa yang pada PON XVIII/2012 membela Riau, per tahun ini Siman menjadi atlet Jakarta.
BACA JUGA: Khedira Absen Bela Jerman di Piala Dunia
Sumber internal di KONI Jatim membisikkan lifter dua kali peraih medali perunggu Olimpiade Eko Yuli Irawan disebutkna juga merapat ke Jatim. Bahkan Jatim siap memboyong pelatih nasional angkat besi ke Jatim, Lukman untuk mendampingi Eko di Jatim. (dra/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Performa Knicks Bikin Carmelo Anthony Frustasi
Redaktur : Tim Redaksi