jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyampaikan pantun dalam diskusi publik bertajuk "Konflik Kepentingan sebagai Pintu Masuk Korupsi" di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (24/9).
Dalam pantun itu, Nawawi menyinggung orang yang naik pesawat menggunakan uang hasil gratifikasi. Dia mengatakan sentilan itu sebagai pesan yang tak bijak.
BACA JUGA: Nama MLN Disebut 30 Kali dalam Putusan Zulfikar Fahmi di Kasus Korupsi DJKA, KPK Merespons Begini
"Sang anak jualan pisang, si bapak pengusaha terasi. Jangan naik pesawat terbang, kalau tiketnya dari gratifikasi," ujar Nawawi.
Nawawi lantas berkelakar saat meminta agar pesan itu tak diviralkan. Dia akan menetapkan royalti jika candaan itu viral.
BACA JUGA: KPK Rampungkan Analisis Laporan Gratifikasi Kaesang bin Jokowi, Apa Hasilnya?
"Saya minta pesan tak bijak ini tetap menjadi konsumsi di sini. Kalau ada yang sampai memviralkan, saya akan menetapkan royalti," tuturnya.
Pada kesempatan itu, dia enggan menjelaskan detail soal konflik kepentingan. Akan tetapi, dia menceritakan soal fenomena yang bersinggungan dengan kepentingan tersebut.
BACA JUGA: Komisi III soal Kaesang Datangi KPK: Hapus Persepsi Gratifikasi Jet Pribadi
"Kemarin ada fenomena, ketika ada seorang petinggi negeri, anaknya mencalonkan diri sebagai seorang cawapres, bapaknya memangku jabatan presiden," kata dia.
Nawawi lantas mempertanyakan apakah ada konflik kepentingan atas fenomena tersebut, terlebih ada banyak fenomena penyerahan bansos saat kampanye.
"(Kemudian) ada menteri -menteri yang masih menduduki jabatannya ikut menjadi kandidat calon presiden. Bagaimana?" ucapnya.
Menurutnya, fenomena itu perlu dipertanyakan soal konflik kepentingannya. Meski demikian, ia menilai ada konflik tersebut dalam fenomena itu.
"Mempertanyakan tidak ke dalam dirinya bahwa ada conflict of interest? Adakah kebijakan yang dilakukannya yang tidak berinteresting dengan soal kepentingannya menjadi kandidat calon presiden. Itu adalah bagian bahwa ini adalah persoalan conflict of interest," kata Nawawi. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Eks Penyidik KPK Minta Hakim Ansori Tegas: Jangan Ringankan Hukuman Mardani Maming
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga