jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut pemberian honor kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Sumarno dan Ketua Badan Pengawas Pemilu DKI Mimah Susanti merupakan hal yang biasa.
Di mana Sumarno dan Mimah menerima honor saat datang dalam rapat antara Ahok dengan partai pengusung dan relawan di Hotel Novotel, Gajah Mada, Jakarta, Kamis (9/3) lalu.
BACA JUGA: Dialog dengan Warga, Ahok Diminta Awali Kata Mohon Maaf
Pemberian honor itu dalam status mereka sebagai narasumber.
"Katanya pasangan lain kalau ngundang juga dikasih honor untuk transpor. Pasangan lain juga sama," kata Ahok di kawasan Pluit, Jakarta Utara, Jumat (31/3).
BACA JUGA: Bilang ke Ahok, Mega: Sudahlah Jangan Cerewet
Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu menyatakan, dia juga menerima honor bila diundang untuk menjadi narasumber di suatu acara.
"KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) mengundang bicara aja kami dapat honor. Boleh terima dipotong pajak. KPK kalau ngundang juga bayar Rp 3-5 juta. Saya diundang oleh pajak juga dibayar. Ya saya ambil aja, tandatangan," tutur Ahok.
BACA JUGA: Tim Ahok-Djarot Ragukan Independensi KPUD dan Bawaslu
Ahok menyatakan, honor menjadi narasumber, dia masukkan ke tabungan khusus. Pasalnya, suami Veronica Tan itu, ingin tahu jumlah penghasilan yang dia dapat selama menjabat.
"Gaji saya semua disetor ke situ. Gaji, bonus pajak, semua di situ. Ya empat tahun udah kekumpul hampir Rp 3 miliar," ucap Ahok.
Sebab kehadiran Sumarno dan Mimah dalam rapat antara Ahok dengan partai pengusung dan relawan dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Dalam sidang DKPP, Sumarno dan Mimah mengakui menerima honor ketika menghadiri rapat tersebut. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rapat dengan Tim Pemenangan, Ahok Absen Blusukan
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar