JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Hafiz Anshary dan anggota Komisi II DPR, Akbar Faizal, terlibat dalam perdebatan sengit saat rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi II DPR dengan KPU, Selasa (13/9)Hafiz merasa emosi karena menganggap kritik yang dilontarkan Akbar sudah kelewatan
BACA JUGA: KPU Minta Panja Hadirkan Pengadilan ke Senayan
Perseteruan berawal ketika Akbar mencecar KPU mengenai masalah kecurangan pemilu
BACA JUGA: Kewenangan Besar, DPR Ingin UU MK Direvisi
Hafuz pun emosiBACA JUGA: SBY Harus Berani Pecat Menteri Berkasus
Sebelum akhirnya bisa diredakanAkbar justru meminta Abdul Hafiz minta maaf"Apa yang saya katakan bukan berupa penghinaan, tapi itu fungsi saya (selaku anggota dewan) melakukan pengawasan kerja KPU. Saya tidak menghina andaTapi, anda yang menghina saya, mengina rakyat yang saya wakili," kata Akbar yang juga politisi Partai Hanura itu
Dia mengingatkan Hafiz agar tidak membawa ke masalah personal"Kecuali kalau saya sudah menghujat, menghina secara personal, anda boleh membantah," ucapnya.
Mantan wartawan itu menuding Hafiz tidak arif menanggapi kritik dan menggiring ke arah personal"Saya turunkan tensinya dari minta maaf, agar anda berbicara sesuatu yang lebih mencairkan suasana," kata Akbar.
Saat diberi kesempatan berbicara, Hafuz pun meminta maaf kepada AkbarDia mengaku tidak ingin forum terhormat tersebut dinodai dengan tudingan dan fitnah"Harusnya berdasarkan fakta, bukan saling memojokkan," katanya.
Hafiz juga mengatakan, dirinya tidak akan pernah malu untuk meminta maaf jika memang salah"Saya minta maaf, tidak ada urusan pribadiMari berbicara untuk kepentingan yang lebih besar," katanya
Ketua Komisi II yang juga Ketua Panja Mafia Pemilu, Chairuman Harahap, meminta agar semua pihak untuk bisa saling mengoreksi"Mari kita semua gunakan tata pergaulan yang baik," kata politisi Partai Golkar itu(Boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Desak Polisi Cepat Tangkap Penebar SMS Provokatif
Redaktur : Tim Redaksi