JAKARTA -- Suparman Marzuki, yang sebelumnya menjabat Ketua Bidang Investigasi dan Pengawasan Hakim, terpilih menjadi Ketua Komisi Yudisial. Di pundak Suparman, performa KY diharapkan lebih cemerlang.
"Saya ucapkan selamat kepada Pak Suparman Marzuki yang terpilih sebagai ketua Komisioner KY untuk paruh kedua. saya berharap dengan terpilihnya beliau, performa KY akan semakin Prima," katanya Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsy, Rabu (19/6).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menjelaskan, ada tiga "PR" besar yang harus dikerjakan Suparman, untuk membawa posisi KY lebih cemerlang. Pertama, menjalin komunikasi yang baik dan dinamis dengan Mahkamah Agung. Menurutnya, hal ini mutlak dilakukan agar terjadi sinergi yang baik.
"Sehingga pengawasan yang dilakukan oleh KY bisa menjadi maksimal dan rekomendasi yang diberikan bisa dijalankan dengan baik oleh MA," ujarnya.
Kedua, memerbaiki pola perekrutan Hakim Agung. Hal ini perlu dilakukan oleh ketua KY agar bisa melahirkan para calon hakim yang kapabel, berintegritas dan berkualitas.
"Ketiga, melakukan kampanye dan pendidikan agar para hakim senantiasa menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilakunya," katanya.
Suparman menggantikan Eman Suparman pada paruh periode kedua masa jabatan komisioner KY Desember 2010 hingga Juni 2015. (boy/jpnn)
"Saya ucapkan selamat kepada Pak Suparman Marzuki yang terpilih sebagai ketua Komisioner KY untuk paruh kedua. saya berharap dengan terpilihnya beliau, performa KY akan semakin Prima," katanya Anggota Komisi III DPR, Aboebakar Alhabsy, Rabu (19/6).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menjelaskan, ada tiga "PR" besar yang harus dikerjakan Suparman, untuk membawa posisi KY lebih cemerlang. Pertama, menjalin komunikasi yang baik dan dinamis dengan Mahkamah Agung. Menurutnya, hal ini mutlak dilakukan agar terjadi sinergi yang baik.
"Sehingga pengawasan yang dilakukan oleh KY bisa menjadi maksimal dan rekomendasi yang diberikan bisa dijalankan dengan baik oleh MA," ujarnya.
Kedua, memerbaiki pola perekrutan Hakim Agung. Hal ini perlu dilakukan oleh ketua KY agar bisa melahirkan para calon hakim yang kapabel, berintegritas dan berkualitas.
"Ketiga, melakukan kampanye dan pendidikan agar para hakim senantiasa menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilakunya," katanya.
Suparman menggantikan Eman Suparman pada paruh periode kedua masa jabatan komisioner KY Desember 2010 hingga Juni 2015. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ceraikan PKS, SBY Harus Bersikap Kesatria
Redaktur : Tim Redaksi