Ketua MPR Ajak Delegasi Organisasi Otomotif Dunia Saksikan Mobil Ikonik Karya Anak Bangsa

Selasa, 19 September 2023 – 07:04 WIB
Delegasi organisasi otomotif dunia dipimpin Presiden FIA Dunia Mr. Mohammed Bin Sulayem saat mengunjungi workshop Tuksedo Studio Bali, Senin (18/9). Foto: Dokumentasi Humas MPR RI

jpnn.com, DENPASAR - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengajak delegasi organisasi otomotif dunia FIA Region II Rountable menyaksikan mobil ikonik karya anak bangsa di workshop Tuksedo Studio Bali, Senin (18/9).

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu berharap para delegasi FIA bisa melihat langsung kehebatan kreasi dan inovasi anak bangsa dalam membuat kendaraan klasik legendaris dari nol.

BACA JUGA: Luncurkan Buku ke-31, Bamsoet Tegaskan Pentingnya Pintu Darurat dalam Konstitusi Indonesia

Dimulai dari tahap 3D design, rekonstruksi rangka, memasang plat alumunium berbobot ringan, hingga tidak melupakan pembangunan aspek estetika dan ergonomi mobil.

"Sebagaimana terlihat dalam 'Mercedes Benz' 300 SL Gullwing pesanan saya yang telah dikerjakan dengan sempurna selama satu tahun lebih," kata Bamsoet usai menyaksikan penyerahan 'Mercedes-Benz' 300 SL Gullwing, dalam rangkaian jamuan makan malam bersama delegasi FIA Region II Rountable, Senin (18/9).

BACA JUGA: Mercedes Benz Mengenalkan 2 Mobil Listrik Premium di GIIAS 2023

Dalam kesempatan itu, Bamsoet mengapresiasi keberhasilan Tuksedo Studio Bali menyelesaikan pesanan mobilnya, 'Mercedes-Benz' 300 SL Gullwing yang menjadi ikonik dunia dibuat secara handmade dari tangan anak bangsa.

Kendaraan tersebut diserahkan Direktur Utama Tuksedo Studio Laksamana Gusti Handoko kepada putri Bamsoet, Saras Shintya Soesatyo.

Momen ini mendapatkan apresiasi dari Presiden Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) Dunia Mr. Mohammed Bin Sulayem.

Sebagai tuan rumah yang diberikan kepercayaan menyelenggarakan FIA Region II Rountable, Ikatan Motor Indonesia (IMI) sengaja memanfaatkan momen ini untuk sekaligus mempromosikan berbagai kehebatan anak bangsa di dunia otomotif.

Salah satunya dengan mengajak para delegasi FIA Region II Rountable mengunjungi workshop Tuksedo Studio Bali yang memproduksi mobil-mobil legend dunia atau ikonik yang saat ini sudah langka.

Bamsoet yang juga Ketua Umum IMI menyampaikan Tuksedo Studio menjadi rumah bagi para seniman otomotif dalam membuat mobil klasik secara handmade.

Para pekerja di Tuksedo Studio berasal dari sumber daya manusia lokal Bali dan sekitarnya, dengan rata-rata bergelar sarjana, selain juga membuka kesempatan kepada para mahasiswa untuk magang.

"Kehadiran Tuksedo Studio telah membuktikan bahwa anak bangsa mampu membuat kendaraan dengan kualitas internasional," ujar Bamsoet.

Bamsoet menyebutkan lokasi workshop yang berada di Bali juga menjadikan Tuksedo Studio sebagai destinasi sport automotive tourism yang bisa menarik wisatawan datang ke Bali.

Selain 'Mercedes Benz' 300 SL Gullwing (1954 1957), Tuksedo Studio Bali juga mampu memproduksi berbagai kendaraan klasik legendaris lainnya.

Mulai dari 'Porsche' 356 Speedster (1957), 'Porsche' 356 A Coupe (1955-1959), 'Porsche' 550 Spyder (1953-1956), 'Toyota' 2000 GT 1968 (1967-1970), 'Jaguar' XK 120 (1948-1954), 'Ferrari' 250 GTO (1962-1964), hingga 'Maserati' 450S (1956-1958).

Menurut Bamsoet, kehadiran Tuksedo Studio Bali bisa menjadi jawaban bagi para pecinta kendaraan klasik dari berbagai negara dunia untuk memiliki kendaraan klasik impiannya dengan harga terjangkau.

"Hasil pengerjaannya tidak kalah dibandingkan produk aslinya. Kesan elegannya tetap terasa, seperti memiliki kendaraan aslinya," puji Bamsoet.

Hadir pada kesempatan tersebut, Presiden FIA Dunia Mr. Mohammed Bin Sulayem, President FIA Region II Asia Pacific Mr. Greig Craft, Owner Tuksedo Studio Bali Pudji Handoko.

Kemudian Vice President FIA Region II Asia Pacific sekaligus Wakil Ketua Umum Mobilitas IMI Pusat Rifat Sungkar, Chair of the FIA University and Business Consultant Ian Stone.

Selain itu juga hadir President Canadian Automobile Association Tim Shearman, CEO AA Australia Michael Bradley, CEO AIP Foundation Mirjam Sidik, President of the FIA Senate Carmelo Sanz de Barros, serta FIA Secretary General Automobile Mobility and Tourism Jacob Bangsgaard.

Hadir pula 87 delegasi dari 24 anggota FIA Region II yang berasal dari 12 negara di kawasan Asia Pasifik, serta 6 delegasi dari FIA Dunia. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler