jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak mahasiswa untuk memilih pemimpin yang memberi inspirasi.
Bukan memilih pemimpin karena uangnya banyak tapi tidak jelas asal usulnya.
BACA JUGA: HNW: Keinginan Luhur Bertujuan Menjadikan Indonesia Negara Hebat
"Masyarakat kita masih menilai yang duitnya banyak, mobilnya bak show room itu yang hebat. Mereka tidak peduli mobilnya dibeli pakai uang dari mana, padahal bisa saja itu hasil korupsi," kata Zulkifli dalam sosialisasi empat pilar dan kuliah umum mahasiswa baru tahun akademik 2017/2018 di Podomoro University, Kamis (31/8).
Dia juga menyatakan keprihatinannya terhadap masih banyaknya suara rakyat yang bisa dibeli.
BACA JUGA: Universitas Padjajaran Juara Nasional Constitutional Drafting MPR 2017
Asalkan calonnya berduit, kursi pimpinan bisa direngkuh. Akibatnya tatanan berdemokrasi tercabik-cabik karena hanya kalangan berduit yang bisa berkuasa.
"Ini harus kita ubah, dimulai dari mahasiswa. Sebagai pelopor, mahasiswa harus kritis memilih calon pemimpin," imbuhnya.
BACA JUGA: Riza Patria: Persiapkan Sejak Dini Dalam Era Perebutan Energi
Pemimpin yang baik menurut Zulkifli harus bisa melakukan perubahan dan Pancasilais.
Artinya, menjauhkan diri dari tindakan korupsi, memegang teguh NKRI dan UUD 1945 serta cinta keberagaman.
"Hari gini masih bahas soal suku agama, dan ras itu suatu kemunduran. Masalah tersebut sudah dibahas 72 tahun lalu," ucapnya.
Sementara itu Rektor Podomoro University Cosmas Batubara menyatakan dukungannya terhadap kegiatan sosialisasi empat pilar MPR RI.
Dia berharap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya bisa selalu hidup di tengah-tengah masyarakat.
"Sebagai generasi milenia, mahasiswa harus mau selalu terbuka, mau bekerja sama, jadi pelopor melayani, mau berbagi dan tidak egois. Melalui sosialisasi empat pilar ini, mahasiswa kembali diperkenalkan mengenai kaidah kebangsaan dan kebudayaan Indonesia," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Kenya Tertarik Belajar Tata Negara di Indonesia
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad