jpnn.com, JAKARTA - Pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menerima kunjungan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/4).
Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Oedang, Hidayat Nurwahid, Mahyudin, EE Mangindaan bersama-sama menyambut kedatangan orang nomor satu di Afganistan itu dalam suasana keakraban.
BACA JUGA: Ponpes di Pacitan Bikin Wakil Ketua MPR Kagum
Pimpinan menebar senyuman menyambut kedatangan Ashraf dan rombongan. Di depan Presiden Ashraf, Zulkifli Hasan menyampaikan pengalaman Indonesia yang sangat damai.
“Tentu saya sampaikan pengalaman Indonesia walaupun dari berbagai suku, budaya, agama, ratusan etnis tapi dengan Pancasila bisa bersatu," kata Zulkifli usai menerima kunjungan itu.
BACA JUGA: MPR: Pancasila Mengajarkan Musyawarah, Bukan Main Gusur
Zul juga menyampaikan, walaupun Indonesia mayoritas penduduknya muslim, demokrasi bisa berjalan dengan baik.
Dalam kesempatan itu, Zulkfili mengaku menawarkan kepada Afganistan agar parlemennya bisa berkunjung ke Indonesia untuk berbagi pengalaman. Selain itu, bisa berbagi soal hubungan antarpartai politik, antar parlemen dengan pemerintah.
BACA JUGA: PKS Pengin Penghayatan Pancasila Masuk Kurikulum
“Dia senang sekali dan sampaikan akan mengundang kami ke sana," kata ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Zul memaparkan, Afganistan juga meminta dukungan kerja sama bidang ekonomi kepada Indonesia. Afganistan mengaku memiliki sumber daya alam (SDA) yang luar biasa, tapi belum ada investasi masuk.
"Mereka berharap dari Indonesia juga bisa mendatangkan investor ke Afganistan utk kembangkan hasil alam khususnya mineral," papar Zul.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi: Demokrasi Kita Sudah Terlalu Kebablasan
Redaktur & Reporter : Boy