jpnn.com, ACEH - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengingatkan pentingnya memahami demokrasi Pancasila secara menyeluruh yang berjalan di Indonesia.
"Demokrasi bagi bangsa Indonesia bukan hanya tentang kebebasan. Lebih jauh dari itu demokrasi Pancasila merupakan implementasi penghargaan terhadap kemanusiaan," kata Zulkifli.
BACA JUGA: Ketua MPR: Hentikan Stigmanisasi Anti-Pancasila
Itu dikatakannya saat menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan Pengurus Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah Perti) Aceh, di Kabupaten Aceh Besar, Selasa (8/8).
Karenanya, Zulkifli menentang adanya praktik kepemimpinan di daerah yang sewenang-wenang dalam menjalankan kebijakan. Apalagi ada kepala daerah sampai tega menggusur rakyatnya.
BACA JUGA: Ketua MPR: Sekarang Seseorang Dikatakan Hebat Kalau Uangnya Banyak
"Ini rakyat sendiri dan bukan musuh. Jangan asal main gusur, tapi ajak musyawarah bicara dari hati ke hati. Berikan ganti untung yang proporsional," jelas dia.
Sebab, kata politikusasal Lampung ini, demokrasi Pancasila juga mengamanatkan negara harus hadir bila ada masalah di tengah masyarakat. Misalnya kemiskinan dan ketimpangan sosial lainnya.
BACA JUGA: Jangan Biarkan Nilai-Nilai Pancasila Cuma di Buku
"Bila ada rakyat lapar maka negara harus hadir karena berpihak pada rakyat adalah amanat Pancasila," tambahnya.
Pihaknya meyakini, bila nilai-nilai Pancasila berupa penghargaan kemanusiaan itu hidup di tengah masyarakat, maka akan timbul sikap saling percaya. Tidak ada lagi rasa saling curiga mencurigai antara pemerintah dengan rakyatnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zulkifli Hasan: Ayo Move On, Bersatu Memajukan Bangsa
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam