jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menghadiri pemberian vaksinasi Covid-19 bagi para alumni KSA XIII Lemhannas.
Bamsoet yang juga alumnus angkatan XIII Lemhanas itu mengatakan pemberian vaksin tersebut merupakan bagian dari program pemerintah untuk memperluas jangkauan penerima vaksin Covid-19, sehingga bisa mempercepat terjadinya herd immunity.
BACA JUGA: Bhabinkamtibmas Aiptu Dedi Membantu Lansia Jalani Vaksinasi Covid-19
Bamsoet mengaku sudah menerima vaksinasi Covid-19 pada 14 dan 28 Januari 2021, sehari setelah vaksinasi corona terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, mendapatkan vaksin di gelombang pertama itu merupakan bagian untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksinasi Covid-19 terjamin keamanan dan kehalalannya.
BACA JUGA: Irjen Rikwanto Mengajak Ulama Ikut Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua
“Jadi tadi datang untuk melihat vaksinasi terhadap kawan-kawan alumni KSA XIII Lemhannas, di mana Kepala BIN Bapak Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan adalah lulusan terbaik di angkatan kami,” kata Bamsoet usai menghadiri vaksinasi Covid-19 untuk alumni KSA XIII Lemhannas, di kantor BIN, Jakarta, Kamis (4/3).
“Prosesnya berjalan lancar. Program vaksinasi ini juga memperkuat capaian Presiden Joko Widodo yang menargetkan vaksinasi Covid-19 bisa mencapai 1 juta suntikan per hari," lanjut Bamsoet.
BACA JUGA: Kontak Tembak TNI-Polri dengan MIT, 1 Personel Brimob Polda Sulteng Gugur
Para alumni KSA XIII Lemhannas yang hadir antara lain Komjen Pol (Purn) Nanan Soekarna, Komjel Pol (Purn) Ito Sumadi, Laksamana Madya TNI AL (Purn) Didik Heru Purnomo, Nurmandjito, Nurul Arifin, Ahmadi Noor Supit, Erina Tobing, Bambang Sutrisno, Chaerul Hafidin, Usihen Tarigan, dan Hadiah Herawati.
Ketua ke-20 DPR RI ini memaparkan pemerintah sudah memperluas segmentasi penerima vaksinasi Covid-19.
Dari mulai tenaga kesehatan, pelayan publik, pedagang pasar, wartawan, lansia, atlet, hingga kalangan tokoh masyarakat dan pemuka agama.
Menurut laporan Satgas Covid-19 per 1 Maret 2021 vaksin dosis 1 telah diberikan ke 1.720.523 penerima. Dosis 2 sudah diberikan ke 1.002.218 penerima.
"Di tengah kelangkaan vaksin dan perebutan vaksin yang ada, kita patut bersyukur bisa melaksanakan vaksinasi secara cepat,” katanya.
Menurutnya pula, berkat kepiawaian diplomasi internasional pemerintah, Indonesia juga masuk dalam program vaksinasi Covid-19 dunia yang dikenal dengan Covax.
Wakil ketua umum DPP Partai Golkar ini menerangkan Covax diinisiasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Rencananya akan mendistribusikan secara gratis 237 juta dosis vaksin ke 142 negara sampai akhir Mei 2021.
Ia menuturkan Indonesia akan mendapatkan 11.704.800 dosis vaksin dari Covax.
Penerima paling besar setelah Pakistan dengan 14,6 juta dosis vaksin, dan Nigeria 13,6 juta.
“Penambahan vaksin dari Covax bisa mempercepat proses vaksinasi terhadap rakyat Indonesia. Sehingga target Satgas Covid-19 agar pada Agustus 2021 Indonesia bisa bebas pandemi Covid-19 bisa tercapai," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy