Ketua MPR: Masyarakat Adat Harus Mendapatkan Perhatian Lebih

Selasa, 13 Desember 2016 – 15:45 WIB
Zulkifli Hasan. Foto: MPR

jpnn.com - JAKARTA- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengaku sangat mendukung masyarakat hukum adat dan hak-haknya yang ada di Indonesia.

Sebab, masyarakat hukum adat  dilindungi konstitusi tepatnya dalam Pasal 18B ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 yang berbunyi: Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat dan prinsip NKRI yang diatur dalam UU.

BACA JUGA: Ahok Menangis di Sidang, Seperti ini Penjelasan Kuasa Hukum

Hal tersebut diungkapkannya saat membuka secara resmi acara Musyawarah Adat se-Indonesia sekaligus sosialisasi empat Ppilar MPR RI yang diselenggarakan Lembaga Tinggi Masyarakat Adat Republik Indonesia (LEMTARI), di Gedung Nusantara V, Kompleks Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (13/12).

“Sesuai dengan amanat UUD tersebut, bangsa ini wajib mengakui, mendukung, melindungi hak-hak dan hukum adat masyarakat adat di seluruh wilayah Indonesia sepanjang masih ada, artinya diakui dan dihormati hukum adat itu yang berlaku dan diatur dalam masyarakat hukum adat yang bersangkutan,” katanya.

BACA JUGA: Luar Biasa, Tanoto Foundation Bina Mantan TKI jadi Guru Bahasa Inggris

Menurut Zulkifli, keberadaan masyarakat adat merupakan satu bentuk kekayaan bangsa Indonesia sekaligus salah satu indentitas budaya ke Indonesiaan seluruh anak bangsa. 

Adanya budaya nasional itu karena hadirnya budaya-budaya daerah. Kalau ada budaya daerah dan adat daerah itulah budaya nasional. Jadi sumber  budaya nasional itu adalah budaya daerah.

BACA JUGA: Paripurna Batal Digelar, Honorer K2 Gigit Jari Lagi

“Namun, kita menyadari masyarakat hukum adat selalu berada dalam posisi yang lemah dalam mepertahankan hak-hak tradisional mereka di tengah-tengah kekuatan modal dan pengeksplotasian sumber daya alam.  Inilah menjadi tanggung jawab kita bersama dalam mendorong pemerintah untuk mencari solusi dalam hal tersebut secara proporsional dan adil dengan tetap melihat keutuhan bangsa dan negara tanpa mengorbankan hak masyarakat adat,” jelasnya.

Acara Musyawarah dan Sosialisasi Empat Pilar MPR ini sendiri dilaksanakan selama satu hari penuh.

Acara dihadiri ratusan peserta perwakilan masyarakat adat hampir dari seluruh wilayah adat Indonesia. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Nangis, Sekjen FUI: Lucu Apa Lucu?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler