jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan menggelar silaturahmi kebangsaan dengan sejumlah tokoh, motivator, pakar pendidikan anak, marketing strategy hingga tokoh dalam berbagai bidang seni, Kamis (21/12) di gedung parlemen, Jakarta.
Pria yang karib disapa Zulhasan itu menuturkan, membangun wawasan dan komitmen kebangsaan sangat penting dilakukan.
BACA JUGA: PAN Tak Yakin Menang Bersama La Nyalla di Pilgub Jatim
Zulhasan di hadapan 18 motivator mengatakan bahwa di belahan dunia mana pun membangun komitmen kebangsaan harus dilakukan sepanjang zaman. "Semoga silaturahmi ini bermanfaat bagi bangsa dan negara,” kata Zulhasan.
Silaturahmi bertema ‘From Zero to Hero” itu menghadirkan sejumlah tokoh yakni Hermawan Kertajaya, Andri Wongso, Asmanadia, Tung Dasem Waringin, Elly Risman, Ippho Santosa, Dr. Ponjian Liaw, Bong Chandra.
BACA JUGA: HNW: Negarawan Mesti Paham Celah Perusak Sendi Negara
Kemudian, Arist Merdeka Sirait, Jaya Setiabudi, Muhammad Assad, .Ahmad Gozali, Dwiki Dharmawan, Teddy Tardiana (Snada), Putu Putrayasa, Dedy Hartono, Wendy Abdillah,Kak Awam Prakoso.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua DPP PAN Intan Fitriana Fauzi, Waketum Perempuan Amanat Nasional(PUAN) Futri Zulya, dan Ketua DPW PAN DKI Jakarta yang juga anggota Fraksi PAN DPRRI Eko Hendro Purnomo.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan Pilih Deddy Mizwar di Pilgub Jabar 2018
“Saya berterima kasih kepada para motivator ini yang di tengah kesibukan mereka meninggalkan pekerjaan meluangan waktu untuk bersama-sama berbagi soal komitmen kebangsaan," ucap Zulhasan.
Zulhasan memandang, rasa persaudaraan sesama anak bangsa sempat hilang dalam setahun belakangan ini. Akibatnya, tegas dia, anak bangsa terpecah belah. Nah, dia berharap suasana permusuhan segera diakhiri.
Perbedaan justru harus menjadi rahmat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Zulhasan mengatakan apa pun organisasinya, jiwa Merah Putih serta semangat kebangsaan harus menjadi modal anak bangsa.
“Kita sempat alpa selama setahun belakangan ini. Hasilnya, kita tuai. Perasaan persaudaraan kebangsaan memudar, permusuhan di mana-mana, sedikit-sedikit marah. Padahal, kita ini bangsa besar yang sama-sama lahir dari rahim NKRI,” paparnya.
Zulhasan mengaku, sosialisasi kebangsaan ini memang tugas MPR. Tetapi, kemampuan MPR sangat terbatas. Karena itu, MPR mengundang pada motivator untuk membantu mensosialisasikan semangat kebangsaan ini.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu pun optimistis bahwa para motivator ini dengan cara dan versi mereka sendiri menyampaikan pesan ke para pengikutnya akan pentingnya merawat komitmen kebangsaan.
Karena para motivator ini memiliki pengikut yang sangat besar jumlahnya. Bahkan jika motivator ini bicara, pasti didengar oleh public dan pengikutnya.
"Jadi, kami undang para motivator ini untuk sama-sama memperkuat dan mempererat lagi komitmen persudaraan sesam anak bangsa. Kami meminta bantuan para motivator ini untuk menyebarkan virus kebaikan dan persaudaraan,” pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Deadline Gerindra Lewat, Dipingpong PAN, Oh Pak La Nyalla..
Redaktur : Tim Redaksi