jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengajak Sekolah Balap di dalam sistem pembelajarannya turut memasukan materi wawasan kebangsaan Empat Pilar MPR RI kepada para siswanya.
Hal itu melengkapi materi seputar teknik, taktik balap, hingga fisik, yang menjadi materi dasar di berbagai sekolah balap.
BACA JUGA: Bamsoet di Hadapan Tinton Soeprapto Tegaskan IMI Siap Gelar Kejurnas Balap Motor Bebek
"Sehingga mental para calon pembalap turut ditempa," kata Bamsoet usai menerima para instruktur sekolah balap dari berbagai daerah, di Jakarta, Sabtu (23/1/21).
Dia menegaskan bahwa tak hanya berani, ulet, dan tangguh, mereka juga akan menjadi pembalap yang menyadari bahwa setiap tarikan gas dan keberanian yang ditampilkan di sirkuit adalah bagian sikap bela negara dalam berjuang mengharumkan Indonesia.
BACA JUGA: Menakhodai IMI, Bamsoet Gandeng Anak Muda hingga Tommy Soeharto, Sandiaga Uno dan Nanan Sukarna
Para instruktur sekolah balap yang hadir antara lain Wawan Hermawan (sekolah balap WH19RS), Ahmad Marta (43 Racing School), Dedy Fermadi (D45 Academy), Oki Ristian (86 Ristan Racing School) dan Doni Ramdani (DRS35).
Ketua ke-20 DPR RI ini menyadari bahwa untuk melahirkan pembalap kelas internasional tidak bisa dilakukan sekejap.
BACA JUGA: Syarief Hasan: Empat Pilar Anugerah Besar Bangsa Indonesia yang Harus Dirawat
Menurutnya, butuh proses dan waktu panjang, yang terkadang juga melelahkan.
Di sinilah peran penting para instruktur balap, sebagai guru yang memastikan konsistensi pelatihan dan pembinaan terhadap para calon pembalap.
"Para orang tua tidak perlu ragu memasukan putra-putrinya ke sekolah balap karena menjadi pembalap termasuk profesi menjanjikan, sekaligus memiliki peluang mengibarkan bendera Merah Putih di berbagai ajang kejuaraan internasional," papar Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan wakil ketua umum Pemuda Pancasila ini juga mendorong berbagai sekolah balap tidak berhenti melakukan riset.
Tak menutup kemungkinan, ia menegaskan, dari Sekolah Balap Indonesia, akan mematenkan banyak penemuan baru seputar dunia balap.
Menurutnya, sekolah balap yang juga mengedepankan riset akan memiliki banyak keunggulan. Karena melalui riset, berbagai terobosan bisa dilakukan.
"Melalui riset jugalah, para pembalap bisa mendapatkan banyak pengetahuan baru, yang berguna bagi pengembangan teknik, taktik, fisik, dan mentalnya menghadapi lintasan balap," pungkas Bamsoet. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy