Ketua MPR: Pemerintah Belum Wujudkan Sila Kelima Pancasila

Kamis, 18 Januari 2018 – 12:45 WIB
Ketua MPR Zulkifli Hasan. Foto: Fathan Sinaga

jpnn.com, BANDUNG BARAT - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, reformasi yang terjadi pada 1998 berpotensi terulang jika pemerintah saat ini tidak mementingkan kedaulatan rakyat.

Zulkifli menjelaskan, Presiden Pertama RI Soekarno bercita-cita agar Indonesia terus bersatu sepanjang masa. Hal itu harus dijaga oleh seluruh presiden setiap waktu.

BACA JUGA: Ketua MPR: Gelar Operasi Pasar Jangan Naikkan Harga Beras!

"Bung Karno ingin kita bersatu, berdaulat agar berlaku adil, adil agar Indonesia sejahtera," kata Zulkifli dalam Apel Ranting PAN di Kabupaten Bandung Barat, Bandung, Kamis (18/1).

Bung Karno, kata Ketum PAN ini, sangat menginginkan rakyat Indonesia mandiri di negara sendiri. Untuk itulah Sila Kelima Pancasila lahir, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

BACA JUGA: HNW Harapkan Rakyat Aktif Gunakan Hak Pilih di Tahun Politik

"Bung Karno mengatakan, negara harus bersumpah melindungi tumpah darah manusia," kata dia.

Namun pria yang karib disapa Zulhasan ini melihat pemerintahan yang sekarang ini tidak menjalankan Sila Kelima Pancasila. Dia menilai, pengangguran semakin banyak, harga beras semakin turun, dan rakyat semakin susah.

BACA JUGA: Mahyudin: Kita Ini Sedang Darurat Korupsi

"Padahal negara bersumpah melindungi. Harusnya jangan ada tenaga kerja dari Tiongkok. Harusnya dari Jawa Barat dulu," kata Zulhasan.

Zulhasan mengingatkan, dulu reformasi lahir karena rakyat melihat banyak penyimpangan yang dilakukan Presiden Kedua RI Soeharto. Rakyat, kata dia, melihat rezim tersebut tidak meneruskan cita-cita Bung Karno dalam menyejahterakan rakyat.

Karena itu, reformasi bakal terulang jika presiden saat ini tidak menjalankan cita-cita Bung Karno.

Zulhasan menyadari saat Indonesia banyak kemajuan terutama dalam bidang pembangunan infrastruktur. Namun, Zulhasan menyayangkan pembangunan itu melahirkan ketimpangan sosial.

"Yang kaya tambah kaya, empat orang kaya sama kekayaannya dengan 100 juta rakyat Indonesia," tandas dia. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahyudin: Jangan Lagi Memilih Pemimpin karena Primodialisme


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR RI  

Terpopuler