jpnn.com, ACEH - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan meminta masyarakat tidak memilih pemimpin karena uang.
Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu meyakini demokrasi tanpa korupsi bisa terwujud dengan pendidikan politik pada masyarakat.
BACA JUGA: HNW: Nobar Film G 30 S/PKI Bukan Upaya Memecah Bangsa
“Dalam dua minggu banyak kepala daerah ditangkap KPK. Kenapa? Karena sekarang semuanya diukur dengan uang. Mari segera akhiri itu semua," kata Zulkifli saat menyampaikan pidato kebangsaan dalam Kongres III Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) se-Indonesia di Gedung AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (28/9)
Zulkifli juga menegaskan komitmennya mendukung penguatan dan perbaikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA: Wakil Ketua MPR: Pendahulu Kita Adalah Pendakwah dan Pejuang
"Dengan segala kebaikan dan keburukannya, keberadaan KPK tetap dibutuhkan. Mari diperbaiki, bukan dibubarkan," tambah peraih Bintang Mahaputera Adipradana 2014 itu.
Dia juga mengimbau masyarakat memilih pemimpin secara rasional dengan akal sehat.
BACA JUGA: MPR: Hasil Survei jadi Bahan Peningkatan Kualitas Pelayanan
"Mahasiswa harus terus kampanyekan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan integritas dan kapasitasnya sesuai amanat dari nilai-nilai Pancasila,” ujar Zulkifli.
Menurut dia, cita-cita kemerdekaan bisa tercapai jika Indonesia kembali ke nila-nilai Pancasila.
Mantan menteri kehutanan itu juga meminta anggota Himapol menjadi agen perubahan demi kemajuan bangsa.
“Mahasiswa politik bisa berperan menjadikan masyarakat sadar politik, bahwa kedaulatan rakyat di tangan rakyat dan tidak bisa ditukar dengan harga murah," tegas Zulkifli. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rencana Pembangunan Nasional Model GBHN Terbentur Yuridis
Redaktur : Tim Redaksi