jpnn.com - SEMARANG - Ketua Pimpinan Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir memandang tampilnya bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dalam video azan di sebuah TV swasta merupakan bentuk kreativitas yang positif.
Menurut Tafsir bakal calon presiden lain juga mempunyai hak yang sama, tak masalah jika pengin membuat video serupa.
BACA JUGA: Pembelaan Anak Buah HT untuk Ganjar Pranowo soal Video Azan
"Masyarakat harus paham, bahwa stasiun televisi adalah media swasta yang menampung semua kreativitas. Siapa yang kreatif dan lebih cepat, itulah yang akan bisa menjadi pemenang di media,” kata Tafsir.
Dia mengimbau masyarakat agar tidak perlu memperdebatkan video tersebut.
BACA JUGA: Senang Ganjar Muncul di Video Azan, Kiai Muhyiddin MUI Jateng: Teladan & Dakwah
"Banyak TV yang lain yang juga punya video azan. Tidak perlu protes," ujar Tafsir.
Dia mengingatkan agar dalam berkreativitas tidak saling menjelekkan satu dengan yang lain. Jangan sampai kebebasan berkreativitas menyakiti perasaan orang lain.
BACA JUGA: Ganjar Tampil dalam Video Azan, Guru Besar Ilmu Politik: Bukan Politisasi Agama
“Tolong dijawab dengan kreatif, jangan dengan reaktif. Adu kreatif, adu gagasan. Siapa yang paling kreatif, siapa yang paling cepat. Yang penting tidak menafikan dan menjelekkan yang lain. Silakan calonnya dijunjung setinggi langit, tanpa menjatuhkan calon lain,” katanya.
Dia mengatakan saat ini banyak tersedia media untuk mengenalkan sosok bakal calon presiden ke masyarakat.
Media tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengenalkan masing-masing dengan cara yang positif. Misalnya, seperti yang sudah dilakukan Ganjar Pranowo melalui video azan.
“Itu kan positif. Misalnya, bisa meyakinkan bagi mereka, bahwa 'wah ternyata calon saya juga salat'. Bisa meyakinkan nilai spiritualitas, kepada orang yang mungkin meragukan. Apalagi mungkin kan, 'wah ini abangan', kan begitu. Sehingga bisa meyakinkan kaum santri bahwa pilihannya, Pak Ganjar tidak sekadar kader partai, tetapi juga menghayati dan mengamalkan agamanya dengan baik,” tutur Tafsir.
Dia mengaku secara pribadi mengenal sosok Ganjar Pranowo saat masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Tafsir dekat dengan Ganjar dan keluarganya.
“Saya beberapa kali bicara empat mata dengan beliau di rumah dinas itu. Jadi, misalnya ada suatu yang penting, saya WA beliau. Terus saya diberi waktu untuk mengobrol santai empat mata,” ujarnya.
Menurutnya Ganjar Pranowo adalah sosok yang tawadu, rendah hati, lurus, dan taat beribadah.
Dia juga memberikan apresiasi kepada Ganjar Pranowo karena peduli terhadap ormas keagamaan, termasuk Muhammadiyah.
“Beliau taat beribadah. Bisa menghormati orang lain. Saya masih ingat ketika beliau membantu kami, saat menggelar Muktamar Muhammadiyah, beliau juga membantu dengan dana pribadinya. Beliau juga selalu hadir jika diundang untuk menghadiri acara Muhammadiyah,” kata Tafsir. (*/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan