jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Cholil Nafis menanggapi rencana Reuni Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang akan dilakukan di kawasan Patung Juda, Jakarta Pusat pada 2 Desember mendatang.
Menurut Cholil Nafis, setiap orang mempunyai hak untuk berkumpul, tetapi hal itu sebaiknya tidak dilakukan.
"Sebaiknya mereka (PA 212, red) mengurungkan untuk kumpul-kumpul di tempat yang menimbulkan kerumunan karena klaster COVID masih ada," kata Cholil Nafis saat dihubungi JPNN.com, Senin (29/11)
Kiai Cholil juga menilai reuni tersebut tidak tambah mempersatukan umat, tetapi justru sebaliknya dan seharusnya dihindari.
"Malah menimbulkan reaksi di kalangan masyarakat, maka sebaiknya dihindari model-model reunian," lanjutnya.
Dia juga menyarankan agar kegiatan tersebut diganti dengan kegiatan sosial yang lebih membantu masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Kerja-kerja positif saja dan kita menatap ke depan yang lebih baik membantu masyarakat yang tidak mampu," ujar Kiai Cholil.
Sebelumnya, PA 212 merencanakan menggelar reuni pada 2 Desember 2020 di Monas, Jakarta Pusat.
Ketua PA 212 Slamet Ma'arif menyebut pihaknya saat ini tengah menunggu izin penggunaan kawasan Monumen Nasional (Monas) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.(mcr8/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA JUGA: Update dari Polda Metro Jaya Soal Reuni 212, Diberi Izin?
Redaktur : Friederich
Reporter : Kenny Kurnia Putra