Ketua MUI Palu: Tidak Ada Agama yang Mengajarkan Kebencian

Minggu, 20 November 2016 – 06:51 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - PALU – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Prof Dr H Zainal Abidin MAg mengimbau masyarakat agar tidak gampang percaya dengan materi postingan di media sosial (medsos).

Masyarakat juga diharapkan tidak gampang menyebarluaskan informasi dari medsos yang tidak sifatnya provokatif.

BACA JUGA: APAAA?! 200 Perempuan di Daerah Ini Hamil di Luar Nikah!

“Tidak semua apa yang di medsos itu, harus diterima mentah-mentah,” kata Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu tersebut, seperti diberitakan Radar Sulteng (Jawa Pos Group).

Terlebih lagi, lanjutnya, informasi yang berbau suku, ras, agama dan golongan (SARA).

BACA JUGA: Tiga ABK Tenggelam Ditemukan Terbelit Senar

Zainal, sapaan akrabnya, mengingatkan bahwa belum tentu orang yang memberi informasi, memiliki kapasitas dan kemampuan yang berkaitan dengan apa yang disampaikan.

Siapa saja bisa menyampaikan ide dan gagasannya di era sekarang.

BACA JUGA: Wuiih..Polda Jatim Kumpulkan 67 Dokter Spesialis

Disinggung kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, yang sudah ditetapkan menjadi tersangka, Zainal berharap masyarakat harus dapat menghargai apa yang telah dilakukan oleh aparat kepolisian.

“Proses hukum kan membutuhkan waktu. Kita tunggu saja, apa hasilnya nanti,” ujar Zainal.

Jika seseorang yang diproses hukum dinyatakan bersalah dan kemudian akan dihukum, itu mesti dihargai.

Dan apabila seseorang itu diduga tidak melakukannya, sebaliknya juga mesti dihargai juga keputusan itu.

“Kita beri kesempatan kepada polri, kejaksaan dan pengadilan untuk bekerja sampai pada hasil akhirnya seperti apa,” ajak sang rektor.

Zainal menambahkan, setiap umat beragama dijamin undang-undang untuk melaksanakan ajaran agamanya masing-masing.

Setiap agama, lanjutnya, mengajarkan tentang kedamaian, kasih sayang, dan hidup berdampingan.

“Tidak ada suatu agama yang mengajarkan pada pertikaian dan kebencian. Itu sesuai dengan pesan Menag ketika pembukaan Sinode yang ke 46 di Palu pada Kamis 17 November 2016,” tutup Zainal. (acm/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... TOP! Kapolsek Ini Galakkan Gerakan Rp 1000 Untuk Warga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler