jpnn.com, JAKARTA - Grup Kerja sama Bilateral (GKSB) DPR RI - Parlemen Maroko yang dipimpin oleh Aboe Bakar Alhabsy (Fraksi PKS) melakukan kunjungan ke Maroko pada tanggal 31 Agustus - 6 September 2024.
Dalam kunjungan tersebut, Delegasi diterima oleh Ketua Parlemen Maroko H.E. Mr. Racid Talbi El- Alami di Gedung Parlemen Maroko pada Rabu (4/9/2024).
BACA JUGA: Soal Penyimpangan Kuota Haji Tambahan, Pansus DPR RI Buka Opsi Libatkan KPK
Dalam pertemuan tersenut dibahas beberapa hal di antaranya komitmen kedua parlemen untuk meningkatkan kerja sama antarparlemen, dukungan untuk peningkatan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, sosial budaya.
Selain itu, kerja sama di berbagai forum internasional seperti di IPU dan PUIC termasuk dukungan atas perjuangan bangsa Palestina untuk memperoleh kemerdekaannya.
BACA JUGA: Menjelang Pendaftaran PPPK 2024, 6 Tuntunan Honorer kepada MenPANRB & DPR RI
Parlemen Maroko juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Indonesia sehingga Parlemen Maroko dpt dapat menjadi observer dalam forum AIPA.
Maroko juga mengapresiasi Indonesia yang dapat membawa spirit KAA dan menyelenggarakan Forum Parlemen Asia Afrika dengan sukses dan lancar.
BACA JUGA: Ikut Demo di Gedung DPR RI, Denny Cagur: Demokrasi Kita Sudah Kembali ke Titik Nol
Dalam bidang ekonomi dan perdagangan disampaikan bahwa masih banyak peluang kerja sama yang dapat terus ditingkatkan.
Habib Aboe berharap penerapan kebijakan bebas biaya masuk akan lebih banyak produk Indonesia yang masuk Maroko dan sebaliknya.
Pemerintah Maroko juga telah menyetujui pemberian beasiswa bagi 50 mahasiswa Indonesia setiap tahunnya.
Hal ini diharapkan dapat dimanfaatkan dalam upaya meningkatkan hubungan antarmasyarakat Maroko - Indonesia.
Hadir dalam pertemuan tersenut, Anggota GKSB DPR RI - Parlemen Maroko, Vita Ervina (Fraksi PDIP), Mufti A.N. Anam (Fraksi PDIP), Wenny Haryanto (Fraksi PG), Prof. Djohar Arifin Husin (Fraksi Partai Gerindra), Maman Imanul Haq (Fraksi PKB), Dr. Netty Prasetiyani (Fraksi PKS), Guspardi Gaus (Fraksi PAN), jajaran Anggota Parlemen Maroko serta Dubes Indonesia untuk Maroko dan Mauritania, Y.M. Hasrul Azwar dan jajarannya.
Selain pertemuan dengan Ketua Parlemen, Delegasi Indonesia juga melakukan beragam pertemuan dengan Direktur Pusat Investasi Regional Marakesh - Safi, Ketua Majelis Tinggi Parlemen Maroko, Grup Persahabatan Parlemen Maroko - Indonesia, Ketua Komisi Luar Negeri, Pertahanan Nasional, Urusan keislaman dan Ekspatriat Maroko, dan Komisi Pengawasan Keuangan Publik Parlemen Maroko.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari