jpnn.com, JAKARTA - Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan prevalensi diabetes sebesar 8,5 persen, meningkat dibandingkan Riskesdas 2013 yaitu 6,9 persen.
Hal itu menunjukkan bahwa Diabetes Mellitus merupakan salah satu penyakit kronis penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan jumlah angka kesakitannya yang terus meningkat.
BACA JUGA: Waspada! 5 Gejala Diabetes ini Sering Tidak Disadari oleh Penderitanya
Dikutip dari keterangan resmi Kementerian Kesehatan pada Selasa (20/4), Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) Ketut Suastika mengatakan salah satu penyebab timbulnya penyakit diabetes adalah obesitas yang tidak segera ditangani.
Pasien prediabetes ditandai dengan gula darah yang naik. Gula Darah Puasa mereka berkisar antara 100 hingga 125, sementara Gula Darah Setelah Makan yakni 140 hingga 200.
BACA JUGA: Mobil Pikap Terparkir di Jalan, Warga Penasaran, Setelah Didekati, Astaga..
"Kalau kondisi ini didiamkan, maka cepat atau lambat ia akan jatuh ke diabetes,” katanya dalam diskusi tentang Hari Diabetes Nasional 2021, Senin (19/4).
Ketut menekankan pencegahan primer harus dilakukan sejak tahap prediabetes agar mencegah terjadinya komplikasi jantung.
BACA JUGA: Mobil Besutan Toyota Bermasalah Lagi, Ada Ratusan Ribu di Seluruh Dunia
Salah satu upaya pencegahan primer ialah dengan mencapai berat badan ideal.
"Yang paling penting ialah mengelola pola hidup, jangan lupa rutin melakukan aktivitas fisik, jaga pola makan, dan melakukan pemeriksaan dini,” lanjutnya. (mcr9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tips Aman Berpuasa bagi Penderita Diabetes
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih