JAKARTA - Ketua Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Nanat Fatah Natsir mengakui bahwa pihaknya merupakan salah satu penggagas acara Seminar di Universitas Indonesisa (UI) Senin (7/5) yang menghadirkan Ketua DPR RI Marzuki Alie. Nanat yang menjadi penggagas dan hadir di acara itu mengaku tak mendengar pidato Marzuki bahwa koruptor adalah lulusan UI dan UGM.
"Yang saya dengar, Ketua DPR mengatakan banyak lulusan Perguruan Tinggi yang menjadi pejabat menjadi koruptor. Itu betul yang saya dengar, tapi tidak disebutkan spesifik dari UI dan UGM," kata Nanat kepada pers di Jakarta, Selasa (8/5).
Menurutnya, isi pidato Marzuki Alie merupakan contoh faktual karena memang ada sejumlah profesor yang terjebak kasus korupsi dan divonis bersalah oleh pengadilan.
Di tempat terpisah, dosen UI yang juga pengamat politik, Boni Hargens menilai kritik Ketua DPR Marzuki Alie mengenai dunia dan sistem pendidikan tinggi yang harus dikoreksi merupakan hal yang positif. “Saya rasa ini kritik yang baik dari seorang Ketua DPR yang peduli pada system pendidikan dan hasil pendidikan saat ini. Ini kritik yang baik agar universitas kembali mendalami moral sebagai tujuan pendidikan yang beberapa dekade diabaikan," kata Boni.
Pendidikan saat ini lanjutnya, sudah berorientasi kognitif dimana anak didik dituntut untuk sekedar menjadi cerdas dan pintar saja. ”Pendidikan sejatinya bukan hanya soal orientasi kognitif. Pendidikan harus bisa mendorong humanitas,” tegasnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wa Ode Nurhayati Tak Lama Lagi Diadili
Redaktur : Tim Redaksi