Ketua PSSI Kalbar Merasa Diteror

Jumat, 20 Mei 2011 – 12:43 WIB
JAKARTA- Ketua PSSI Kalimantan Barat, Zulfadhli mengaku merasa diintimidasi dengan teror oleh orang tak dikenal menjelang kongres PSSI yang digelar hari iniKepada JPNN, Zulfadhli menyebutkan bahwa Sekretarisnya didatangi oleh seseorang yang tak dikenal dan membawa selembar kertas yang berisikan pernyataan mosi tak percaya kepada Komite Normalisasi.

"Kepada sekretaris saya, dia meminta surat saya tandatangani," terang Ketua PSSI Kalbar yang juga anggota DPR RI ini.

Karena memintanya memaksa, imbuh dia, sehingga stafnya langsung waspada dan berbohong

BACA JUGA: Kalsel Usung Agusman - Erwin Aksa

"Maaf, bapak sedang tidak ada
Pergi keluar kota," kata Zulfadhli menirukan sekretarisnya

BACA JUGA: Ferrari Ikat Alonso hingga 2016



Mendengar yang akan ditemui sedang tidak di tempat, kata Zulfadhli, pria misterius tersebut pun pergi
Sembari menegaskan akan segera datang kembali jika Zulfadhli sudah ada di Jakarta.

Berdasarkan cerita sekretarisnya itu, Zulfadhli menduga bahwa tamunya tersebut adalah orang suruhan dari salah seorang calon yang dinyatakan tidak lolos oleh FIFA

BACA JUGA: Dua Penggawa Persibo Kecelakaan

"Orang yang datang tersebut dikabarkan berperawakan tegap," ungkap politisi dari Partai Golkar.

Dari kejadian itu, Zulfadhli lantas menghubungi sejumlah rekannya yang juga Ketua PSSI daerahTernyata hal serupa pun dialami"Tujuannya tak lain agar kongres batal dilaksanakan," tukas anggota Komisi X DPR RI melanjutkan pembicaraan.

Wakil rakyat yang duduk di Komisi Olahraga di Senayan, ini mengatakan meski sudah diputuskan VIVA tentang proses kongres untuk pembenahan PSSI kedepan, tetap saja ada pihak tertentu yang tidak puasLalu dilakukan berbagai cara sehingga membuat permasalahan semakin runyam.

Padahal, imbuh Zulfadhli, kongres ini menjadi momen dan sekaligus menentukan nasib persepakbolaan di tanah air kedepan"Kalau sampai kongres gagal digelar, maka Kita akan mendapat sanksi dari FIFABisa jadi diskor," ujarnya.

Zulfahli mengatakan hal tersebut tentu sangat tidak diharapkanTerlebih dalam waktu dekat Indonesia akan menjadi tuan rumah pelaksanaan SEA GAME"Lucu kan kalau kita tidak bisa ikut main bola di acara yang digelar di rumah sendiriGara-gara disanksi itu tadi," tuturnya.(mur/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemain Sepakat Mogok Agar Degradasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler