Ketua RT Ditabrak Pembalap Liar

Senin, 09 April 2012 – 10:13 WIB

AKSI balapan liar oleh oknum remaja sudah sangat meresahkan warga Kota Taman. Terutama warga yang tinggal di daerah Jalan Ahmad Yani. Apalagi, korbannya sudah banyak, termasuk ketua RT 17 Kelurahan Tanjung Laut Indah, Muhammad Natsir.

Sebenarnya, aksi balapan liar sudah kerapkali ditindak oleh aparat kepolisian. Namun, sepertinya hal tersebut tidak membuat para pembalap liar tak jera. Bahkan saat razia (31/3) lalu, seorang anggota polisi juga jadi korban tabrakan yang dilakukan oleh pembalap liar.

Melihat hal ini, warga pun geram. Mereka menjadi resah. Karena bukan kali ini saja ada korban akibat ulah para pembalap liar.

Bisa menimpa siapa saja, termasuk Muhammad Natsir, ketua RT 17, Kelurahan Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan.

“Ini bukan hanya meresahkan. Ini saya berbicara karena saya pernah jadi korban (ditabrak pembalap liar) karena ulah mereka. Saya minta mereka harus ditindak tegas,” tegas Natsir.

Sebab, menurut Natsir, ulah para oknum pembalap liar sudah mulai membuat masyarakat gerah. Bahkan, kata Natsir ada kabar masyarakat berencana untuk menindak sendiri.

“Memang saya bukan Ketua RT di daerah yang biasa menjadi arena balap liar. Tetapi, kabar yang saya dengar, masyarakat yang tinggal di daerah tempat balapan akan bertindak dengan memasang kayu di jalan ketika ada yang balapan,” jelasnya.

Menurut Natsir, langkah itu diambil karena aksi oknum remaja itu sudah sangat mengganggu keselamatan warga. Persoalannya tidak sampai di situ saja. Terkadang, suara knalpot motor yang telah dimodifikasi pun memaksa warga tidak bisa beristirahat dengan tenang.
 
“Apalagi kalau sudah suara knalpotnya nyaring. Pasti terganggu,” ujarnya.
 
Hal senada juga disampaikan oleh Yanto (42), warga Jalan Ahmad Yani. Dijelaskan olehnya, tingkah pembalap liar sudah keterlaluan. Dia dan warga lainnya pun berharap, aksi balapan liar bisa ditindak tegas.

“Kami ini yang tinggal di sini yang selalu waswas. Kalau sudah malam Minggu pasti sudah itu (balap liar dan kebut-kebutan). Kalau gini terus, sepertinya warga yang harus bertindak langsung,” tegasnya.

Sementara, Satpol PP mengaku siap turun ke jalan jika pihak kepolisian membutuhkan personel untuk menertibkan aksi balapan liar.

“Ini sebenarnya juga masuk tugas kami sebagai aparat pemerintah dalam menciptakan ketertiban. Akan tetapi, jika kami turun sendirian maka akan berbenturan dengan Undang Undang Lalu Lintas yang dipegang penuh wewenangnya oleh polisi lalu lintas. Karena itu, jika memang dibutuhkan, kami siap bantu kepolisian untuk turun ke jalanan untuk ikut menertibkan balapan liar,” kata Sofiansyah, kepala Satpol PP Bontang. (bob)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Tongkrongi Rumah Bos Sabu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler