jpnn.com - JAKARTA - Ketua Tim Sukses (Timses) Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Tjahjo Kumolo mengaku sempat kaget ketika saksi tim saksi dari kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meninggalkan sidang alias walk out dari rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara pemilihan presiden di Kantor Komisi Pemilihan Umum, di Jakarta, Selasa (22/7). Meski demikian Tjahjo memaklumi aksi walk out itu karena memang menjadi hak politik kubu Prabowo-Hatta.
"Cukup terkejut. Kami tetap menganggap nomor satu itu mitra kami. Tapi, itu hak politiknya," kata Tjahjo usai rekapitulasi pilpres di KPU, Selasa malam (22/7).
BACA JUGA: Hadapi Kemungkinan Gugatan di MK, Tim Jokowi-JK Siapkan 300 Pengacara
Kendati berbeda sikap, Tjahjo tetap menganggap bahwa kubu Prabowo-Hatta tetap menjadi mitra. Karenanya Sekjen PDI Perjuangan itu pun menghormati langkah yang diambil tim saksi Prabowo-Hatta.
Di tempat sama, anggota Tim Pemenangan Jokowi-JK, Abdul Kadir Karding, menyatakan, aksi walk out dan penolakan atas hasil pilpres yang dilakukan kubu Prabowo-Hatta tak membuat Jokowi-JK lantas terdeligitimasi. Karding menyebut Jokowi-JK tetap sah sebagai pasangan capres-cawapres terpilih.
BACA JUGA: Soal Format Kabinet Diserahkan Kepada Jokowi-JK
"Karena tahapan pilpres sesuai Undang-undang sudah diikuti," ungkap Karding.
Seperti diketahui, saksi dari pihak Prabowo-Hatta, walk out saat proses rekapitulasi di KPU, Selasa (22/7). Mereka walk out setelah membacakan surat dari Prabowo terkait penarikan diri dari seluruh proses pilpres.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Mega Serahkan Semua Proses ke KPU
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Tetapkan Pasangan Jokowi-JK Pemenang Pilpres 2014
Redaktur : Tim Redaksi