Ketua Umum GP Ansor Dorong Peran Masyarakat dalam Integrasi Logistik Nasional

Rabu, 09 Oktober 2024 – 19:17 WIB
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin bersalaman dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela-sela acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Cetre, Senayan, Jakarta, Rabu (9/10/2024). Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Addin Jauharuddin menyoroti peran logistik sebagai penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurutnya, jika sistem logistik benar dan terintegrasi, bukan hanya industri besar yang merasakan manfaatnya, tetapi masyarakat kecil juga akan mendapat dampak positif berupa barang yang lebih murah dan berdaya saing.

BACA JUGA: Bea Cukai Berharap PLB di Sukabumi Dorong Efisiensi Operasional Logistik Nasional

"Logistik yang terintegrasi dapat menurunkan biaya barang sehingga masyarakat di lapisan terbawah pun dapat merasakan manfaatnya," ujar Addin.

Meskipun kehadiran GP Ansor dalam forum pelaku industri dan rantai pasok sempat dipertanyakan, Addin menegaskan bahwa GP Ansor memiliki relevansi karena organisasi tersebut merupakan bagian dari entitas masyarakat.

BACA JUGA: Pertumbuhan Logistik Nasional Tembus 8%, CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

"Saya sangat senang dengan konsep pentahelix yang diterapkan di forum ini. Forum ini mempertemukan akademisi, masyarakat, pemerintah, dan media massa. GP Ansor, sebagai bagian dari masyarakat, merasa memiliki peran penting dalam diskusi ini," ujar Addin.

GP Ansor, sebagai organisasi yang memiliki struktur mirip dengan industri logistik, juga menerapkan konsep Supply Chain Management (SCM) dan logistik dalam mengelola sumber daya manusia.

BACA JUGA: Menko Airlangga Dorong Efisiensi Biaya Logistik Nasional & Peningkatan Produktivitas

Addin menjelaskan bahwa GP Ansor bertujuan menciptakan SDM unggul melalui proses yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.

"Beberapa kader kami yang juga pelaku bisnis menghadapi kendala besar dalam sektor logistik. Di tingkat masyarakat, logistik dikelola secara mandiri dengan biaya yang tidak terintegrasi, berbeda dengan industri besar yang sudah memiliki ekosistem sendiri," ungkapnya.

Addin berharap Sistem Logistik Nasional (Sislognas) dapat terus berjalan dan diatur dalam regulasi yang lebih spesifik. Ia menekankan perlunya integrasi kelembagaan, seperti pembentukan dewan logistik nasional, untuk memastikan efisiensi sistem logistik.

"Kami siap berkolaborasi dan menjadi hub logistik, karena GP Ansor memiliki jaringan yang luas dengan 8 juta kader tersebar di 34 wilayah, 478 kabupaten/kota, 5.830 kecamatan, dan 6.617 desa," tegas Addin.

Ia juga mengajak industri logistik untuk optimis dalam menghadapi tantangan yang ada.

"Bangsa ini akan terus berbenah, dan di setiap masalah selalu ada peluang. GP Ansor siap berada di garis depan untuk bersama-sama mencari solusi," tutup Addin.(ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler