Ketua Umum KONI Sebaiknya Dari Kalangan Swasta agar Gampang Cari Dana

Selasa, 11 Juni 2019 – 19:37 WIB
Muddai Madang. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto berharap figur yang akan memimpin KONI periode 2019-2023 berasal dari kalangan swasta.

Sebab, menurut Utut, KONI Pusat tidak bisa lagi bergantung sepenuhnya dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

BACA JUGA: Muddai Madang Resmi Lepas Sahamnya di Sriwijaya FC

Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (Musornaslub) KONI 2019-2023 sendiri dijadwalkan digelar pada Juli mendatang.

"Kebutuhan dana untuk peningkatan prestasi olahraga itu cukup besar. KONI Pusat sebaiknya dipimpin kalangan swasta atau pengusaha yang mampu menghimpun dana dari sponsor untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut," kata Utut, Senin (11/6).

BACA JUGA: Harapan Muddai Madang Usai Lepas Saham Sriwijaya FC

Ketika ditanya mengenai pencalonan Muddai Madang, Utut mengaku belum dikontak oleh yang bersangkutan.

"Saya belum dihubungi soal pencalonan Pak Muddai Madang," kata Utut.

BACA JUGA: PDIP Bakal Kumpulkan 12 Ribu Kader untuk Rayakan Ultah ke-46

Sebelumnya, Muddai yang juga pengusaha mengajukan diri sebagai calon ketum.

Keputusan itu diambil Muddai yang sudah punya konsep untuk membangun prestasi olahraga.

"Saya sudah punya program yang jelas untuk bisa membawa KONI Pusat ke arah yang lebih baik lagi dalam membangun prestasi olahraga nasional," kata Muddai.

Program tersebut, kata Muddai, antara lain membangun koordinasi yang sangat erat dengan KONI, KOI, dan Kemenpora.

"Saya ingin hubungan ketiga lembaga lebih solid lagi. Semuanya harus terencana, berjalan dengan baik, dan transparan," katanya.

Cukup wajar Muddai sudah punya program karena dia pernah menjabat ketua KONI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) selama dua periode.

"Selain bantuan dana dari pemerintah melalui APBN, saya akan mencoba mencarikan dana KONI melalui sponsor dan melibatkan pihak-pihak swasta dan BUMN yang memiliki dana CSR (corporate social responsibility)," ujar Muddai.

Dia menambahkan, pengelolaan dana juga akan dilakukan secara transparan dan accountable serta mendorong ke arah kemandirian.

"Dengan demikian, KONI dan KOI mendapat kepercayaan dan mempunyai alokasi dana khusus untuk menjalankan program organisasinya," tambah Muddai.

Alasan lain Muddai maju dalam pecalonan ketua umum KONI Pusat karena adanya permintaan dari beberapa PB/PP. Selain itu, dia berkeinginan melancarkan keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.

"Saya ingin mengembalikan fungsinya sesuai Undang Undang Sistem Keolahragaan Nasional (UU SKN). Perlu dicatat, kita perlu mempersiapkan secara dini atlet Indonesia agar kita memiliki atlet yang mampu lolos di kualifikasi Olimpiade," ujarnya. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Utut Adianto: Nilai Perdagangan Indonesia - Chile Surplus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler