Ketum ADKASI Bertemu Wapres Bahas Honorer K2, Hasilnya?

Kamis, 19 Maret 2020 – 15:44 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin bersama Ketum ADKASI Lukman Said (kanan). Foto: istimewa for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) Lukman Said mengungkapkan, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendukung honorer K2 diangkat jadi PNS.

Dasar pertimbangannya adalah mereka sudah belasan hingga puluhan tahun bekerja. Mereka juga tetap setia meskipun dibayar dengan sangat murah.

BACA JUGA: Lamunan Honorer K2 tentang Rapelan Gaji PPPK Buyar karena Corona

"Saat pertemuan dengan Wapres baru-baru ini, kami juga menyampaikan masalah honorer K2. Alhamdulillah Pak Wapres sangat merespons," kata Lukman kepada JPNN.com, Kamis (19/3).

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban itu, lanjut Lukman, wapres berjanj akan menyampaikan masalah honorer K2 kepada Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Semangat Membara Honorer K2 TTA agar Bisa jadi PNS atau PPPK

"Pak Wapres menjelaskan bahwa hitungan terkini jumlah honorer K2 yang tersisa harus diverifikasi. Baik yang lulus CPNS maupun PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja)," ujarnya.

"Beliau juga menyatakan bahwa honorer yang sudah lama bekerja harus dicarikan jalan agar menjadi PNS. ADKASI yang konsisten mengawal masalah honorer K2 juga diapresiasi wapres," sambungnya.

BACA JUGA: Pemerintah Berencana Pakai Jasa Ojek Online, Gojek dan Grab Siap-siap ya

Lukman menyebutkan ada tiga poin yang disampaikan kepada wapres dalam pertemuan belum lama ini.

Pertama, meminta dukungan kepada wapres agar RUU Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sedang dibahas di DPR segera mungkin diselesaikan sebagai satu-satunya solusi pengangkatan honorer menjadi ASN.

Kedua, pembentukan lembaga khusus yang menangani kasus agraria. Ketiga, masalah Omnibus Law.

"Komitmen ADKASI untuk mengawal penyelesaian masalah honorer K2 tetap kami pegang teguh. Ini berkali-kali kami sampaikan kepada pimpinan negara ini. Mudah-mudahan bisa direspons cepat meski saat ini negara sedang menghadapi wabah Covid-19," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler