jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Badan Relawan Nusantara (BRN) Edysa Girsang, menyebut bahwa sikap dan tindakan rasisme Permadi Arya alias Abu Janda sudah menganggu rasa nasionalisme dan mencabik persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jadi dia (Abu Janda, red) sudah membangunkan sesuatu yang seharusnya tidak boleh muncul lagi, bahwa kita sudah selesai mau Papua, Jawa, dan Sunda itu saudara semua," kata Edysa Girsang kepada wartawan di Jakarta, Senin (1/2).
BACA JUGA: Diperiksa Bareskrim, Abu Janda Sudah Siap Ditahan
Untuk itu, dia menilai apabila saat ini terdapat pihak-pihak yang berupaya untuk melindungi atau menghalalkan perlakukan rasisme Abu Janda, maka dia dianggap pro tindakan rasisme.
"Maka ketika ada orang yang membela Abu Janda ya berarti anda kelompok rasisme," ujar dia.
BACA JUGA: Abu Janda Kaitkan Kasusnya dengan FPI, Respons Aziz Yanuar Sangat Dingin
Terpisah, aktivis Forum Kota atau Forkot Agung Wibowo Hadi mengatakan, Immanuel Ebenezer sangat tidak layak disebut sebagai aktivis 98.
"Immanuel Ebenezer bukan aktivis 98 Tapi Buzzer pro rasis," ujar pria yang akrab disapa Agung Dekil ini.
BACA JUGA: Pernyataan Kang Dedi dan Bukhori untuk Abu Janda, Kena Banget
Untuk itu, Agung meminta agar Immanuel Ebenezer tidak membawa-bawa nama aktivis 98 untuk kepentingan pribadi terlebih membela rasisme.
"Jangan jual-jual aktivis 98 buat bela orang yang rasis," tandas Agung. (cuy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan