jpnn.com, JAKARTA - Ketum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mengatakan pihak yang menerimanya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/10), mengaku tidak punya kewenangan mempertemukan perwakilan honorer K2 dengan Presiden Joko Widodo.
Kepada pihak yang menerimanya itu, Titi pun menyampaikan hanya presiden-lah yang mampu membuat kebijakan buat honorer K2. Namun, pertemuan dengan Kepala Negara tetap tidak terjadi.
BACA JUGA: Keluar Istana, Wakil Honorer K2 Menangis Bawa Berita Duka
Karena itulah, Titi menyerahkan keputusan kepada massa aksi apakah perjuangannya cukup sampai di sini, atau akan bersama-sama bertahan dan bermalam di depan Istana.
"Kalaupun teman-teman siap berjihad malam ini, ayo kita lakukan. Kalau teman-teman siap bermalam, ayo kita lakukan. Kalau memang saya yang harus menjadi korban, ditembak mati pun saya siap demi teman-teman. Semua keputusan ada di teman-teman semua.," ucap Titi.
BACA JUGA: Jauh-Jauh dari Papua, Honorer K2 Ini Bilang Begini
Titi mengaku sudah berbuat semampunya. Namun, momentum bertemu Jokowi tidak terjadi. Untuk itu dia menegaskan bahwa komando tetap berada di mobil tempat dia berdiri menyampaikan orasi.
"Saya tanya sekali lagi. Kemauan teman-teman itu maunya bagaimana? Teman-teman tetap berprinsip tidak akan pulang sebelum kita menang?" teriak Titi, disambut kata siap oleh massa.
BACA JUGA: Komisi II Heran Persoalan Honorer K2 tidak Kunjung Tuntas
Saat ini, massa honorer berpindah dari jalan ke kawasan Monas. Jalan Medan Merdeka Barat pun berangsur dibuka.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Ketum Masuk ke Istana, Massa Honorer K2 Baca Yasin
Redaktur : Natalia
Reporter : M. Fathra Nazrul Islam