jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) DPP Forum Relawan Demokrasi (Foreder) Aidil Fitri mengatakan sosok Menteri BUMN Erick Thohir layak menjadi calon wakil presiden.
Menurut Aidil, Erick Thohir layak mendampingi Ganjar Pranowo yang maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
BACA JUGA: Warganet Kompak Dukung Duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir
Elektabilitas Erick Thohir dinilai memberikan kontribusi elektoral kepada Ganjar Pranowo, karena Menteri BUMN itu sudah masuk 3 besar tokoh Cawapres tertinggi.
"Dalam sejumlah simulasi pasangan Capres dan Cawapres, bahkan duet Ganjar dan Erick mampu mengungguli pasangan lain," kata Aidil, dalam keterangannya, Jumat (28/4).
BACA JUGA: Layak Diusung Jadi Cawapres, Erick Thohir Lebih Independen & Punya Elektabilitas Tinggi
Duet Ganjar dan Erick juga dinilai sebagai perpaduan pasangan pemimpin profesional, yaitu kepala daerah dan menteri yang sudah banyak berkontribusi untuk masyarakat sekaligus berprestasi di bidang usaha.
"Ganjar sudah terbukti sukses memimpin Jawa Tengah, dan Erick sudah terbukti sukses membenahi BUMN hingga PSSI, sehingga duet Ganjar-Erick jelas akan saling mengisi peran untuk membangun Indonesia secara maksimal," jelasnya.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Beri Sinyal Tertarik pada Sosok Erick Thohir?
Erick Thohir dinilai akan melengkapi Ganjar Pranowo, terutama terhadap masyarakat pemilih di luar PDIP, termasuk PAN dan Nahdlatul Ulama (NU), yang juga memiliki hubungan dekat dengan Erick, seperti posisinya sebagai Anggota Kehormatan Banser NU serta Ketua Panitia Perayaan 1 Abad NU.
Selain itu, menurut Aidil, baik Ganjar Pranowo maupun Erick Thohir merupakan para pemimpin daerah dan nasional yang menjadi andalan dan dipercaya memegang banyak tanggung jawab besar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Maka dari penilaian secara menyeluruh tersebut, Ganjar-Erick digadang-gadang menjadi pasangan Capres-Cawapres yang ideal pada Pilpres 2023 dan layak sebagai harapan rakyat Indonesia," kata Aidil. (zil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh